Perkembangan mata pelajaran sejarah jenjang SMA dalam kurikulum 1975 sampai kurikulum 2013 / AlbahÔÇÖrut Tohur Resfany - Repositori Universitas Negeri Malang

Perkembangan mata pelajaran sejarah jenjang SMA dalam kurikulum 1975 sampai kurikulum 2013 / AlbahÔÇÖrut Tohur Resfany

Resfany, AlbahÔÇÖrut Tohur (2018) Perkembangan mata pelajaran sejarah jenjang SMA dalam kurikulum 1975 sampai kurikulum 2013 / AlbahÔÇÖrut Tohur Resfany. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Tohur Albah rut. 2018. Perkembangan Mata Pelajaran Sejarah Jenjang SMA dalam Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 2013. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Kasimanuddin Ismain M.Pd. Kata Kunci Perkembangan Mata Pelajaran Sejarah SMA Kurikulum. Materi yang disajikan dalam mata pelajaran sejarah pada Kurikulum 1975 Kurikulum 1984 Kurikulum 1994 jangkauannya terlalu luas sehingga menyebabkan pemahaman akan sejarah yang dangkal. Materi sejarah yang selama ini dikembangkan juga banyak mengandung unsur politik. Metode dan penilaian mata pelajaran sejarah yang dikembangkan berdasarkan ketentuannya adalah harus mengedepankan aspek kognitif afektif dan psikomotorik. Selama ini metode dan penilaian yang diterapkan dalam pembelajaran sejarah hanya didasarkan pada satu kemampuan saja yakni pengetahuan. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tujuan dan materi mata pelajaran sejarah jenjang SMA dalam perkembangan Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 2013 (2) Bagaimana metode dan penilaian mata pelajaran sejarah SMA dalam perkembangan Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 2013 Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan tujuan dan materi mata pelajaran sejarah SMA dalam kurikulum 1975 sampai Kurikulum 2013 serta metode dan penilaian mata pelajaran sejarah SMA kurikulum 1975 sampai Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Adapun tahap-tahap yang dilaksanakan adalah identitifikasi masalah penelitian melakukan review litelatur menyatakan tujuan penelitian melakukan pengumpulan data melakukan analisis dan interpretasi data kemudian melaporkan dan mengevaluasi data. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya tujuan pengajaran sejarah yang ideal dan benar-benar mendorong siswa untuk berpikir kritis adalah tujuan pengajaran sejarah pada kurikulum 2004. Materi yang disajikan dalam Kurikulum 1975. Kurikulum 1994 dan Kurikulum 1994 lingkup kajiannya terlalu luas sedangkan pada Kurikulum 2004 Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 lingkup kajiannya sudah dipersempit. Metode yang sebenarnya sudah sesuai dengan pembelajaran sejarah yakni mengedepankan proses sehingga penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran sejarah mengedepankan pada aspek pengetahuan sikap dan kemampuan (kecerdasan dan keterampilan. Permasalahan yang muncul adalah tidak adanya keterkaitan antara tujuan pengajaran sejarah materi metode dan penilaian. Hakikatnya empat faktor tersebut harus memiliki keterkaitan. Misalnya pada kurikulum 1975 tujuan pengajaran yang dikembangkan tidak sesuai dengan penilaian pembelajaran. Tujuan pengajaran sejarah lebih dominan pada ranah kognitif saja tetapi penilaian yang dilakukan diharuskan mengedepankan aspek pengetahuan keterampilan dan sikap. Kurikulum yang ideal haruslah memenuhi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Oct 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55375

Actions (login required)

View Item View Item