Usaha wingko babat di Desa Gerdu Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan tahun 1980-2013 / Muhamad Anugrah Raharja - Repositori Universitas Negeri Malang

Usaha wingko babat di Desa Gerdu Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan tahun 1980-2013 / Muhamad Anugrah Raharja

Raharja, Muhamad Anugrah (2018) Usaha wingko babat di Desa Gerdu Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan tahun 1980-2013 / Muhamad Anugrah Raharja. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Raharja Anugrah.2018. Usaha Wingko Babat di Desa Gerdu Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Tahun 1980 2013. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Marsudi M.Hum. Kata kunci Wingko Babat Industri. Dalam kehidupan sehari hari makanan merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia makanan pun bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih ritual mempererat kekerabatan dan lain- lain. Dalam konteks ini makanan tradisional yang sering kali digunakan. Di Indonesia banyak terdapat makanan tradisional yang beraneka ragam khususnya di Jawa Timur yakni Wingko Babat .Wingko merupakan suatu makanan khas Kota Babat yang mana dibuat dari bahan dasar berupa beras ketan gula dan kelapa. Karena rasanya yang enak maka makanan wingko sangat digemari oleh para pendatang yang singgah di Kecamatan Babat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana usaha Wingko Babat di Desa Gerdu dari tahun 1980 sampai 2013 (2) Bagaimana dampak industri Wingko terhadap masyarakat kususnya warga Kota Babat dari tahun 1980 sampai 2013 . Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu observasi dan wawancara. Untuk melakukan pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dalam usaha Wingko Babat di Desa Gerdu para pemilik industri Wingko Babat memiliki pasang surut dalam penjualan wingko. Pada tahun 1980 Wingko Babat menjadi bayak berkembang di daerah-daerah terutama di desa Gerdu sudah menjadi sektor pembuatan Wingko Babat yang di jajakan di kota babat. Antara tahun 1997 keatas mengalami penurunan pendapatan di karenakan pada masa moneter. Penurunan utama dalam usaha mereka adalah jumlah pembuatan wingko dari 1000 menjadi 400 biji per hari hal tersebut menjadi yang utama penurunan pendapatan. Mulai pada tahun 2000 sampai 2013 pendapatan mereka mulai menatap dari pembutan wingko antara 300 sampai 400 biji. (2) Dampak dalam industri Wingko Babat merambah ke masyarakat kecil dari tambahan mereka kerja di sawah mereka menjadi pegawai industri Wingko Babat dan berakibat naiknya pendapatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Sep 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55360

Actions (login required)

View Item View Item