Perbandingan pemikiran Tjokroaminoto dan Haji Misbach tentang Pergerakan Nasional dan kaitannya bagi pembelajaran sejarah / Muchammad Fahri - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan pemikiran Tjokroaminoto dan Haji Misbach tentang Pergerakan Nasional dan kaitannya bagi pembelajaran sejarah / Muchammad Fahri

Fahri, Muchammad (2016) Perbandingan pemikiran Tjokroaminoto dan Haji Misbach tentang Pergerakan Nasional dan kaitannya bagi pembelajaran sejarah / Muchammad Fahri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fahri Muchammad.2015.Perbandingan Pemikiran Tjokroaminotodan Haji.Misbach Tentang Pergerakan Nasional Dan Kaitannya Bagi Pembelajaran Sejarah Skripsi JurusanSejarah FakultasIlmuSosial UniversitasNegeri Malang. Pembimbing Dr. Ari Sapto M.Hum. Kata Kunci Pemikiran Tjokroaminoto H. Misbach Pergerakan Nasional. Pergerakan nasional merupakan sebuah era dalam kemunculan aktivis pemikir-pemikir atas kemerdekaan Indonesia. Pergerakan nasional merupakan bentuk dari sebuah aksi perlawanan atas kolonial Belanda. Pemikiran atas kemerdekaan Indonesia merdeka adalah sebuah bentuk kesadaran rasa nasionalisme dalam mengatasi sebuah permasalahan di Hindia-Belanda. Kebijakan kolonial Belanda dalam negeri jajahan menjadikan kesadaran sosial dalam melakukan pergerakan dengan tujuan melepaskan dari belenggu penindasan. Penelitianiniberusahamencarijawabanataspertanyaan (1)bagaimanapemikiran Tjokroaminotodan HajiMisbach (2) bagaimanaaksi TjokroaminotodanHajiMisbachdalam mewujudkan pemikirannya (3) bagaimanapengaruh Tjokroaminotodan HajiMisbach dalam pergerakan nasional Tema penelitian ini adalahsejarahpemikiranyaitumengkajisejarah ide atausejarahintelektual sedangkanmetode penelitian yang digunakanadalahmetodepenelitiansejarah. Adapun tahapandalam metode penelitiansejarahantara lain pemilihantopik pengumpulan sumber kritik sumber penafsiran dan penulisan sejarah. Berdasarkanhasilanalisisdaripenelitian Pertama kebijakan politik pemerintah kolonial Belanda di Hindia-Belanda yang sifatnya mengeksplotaisi tanah pribumi yang dianggapmenguntungkanbagiKerajaanBelanda. Hal ini menjadikan lahirnya aktivis pergerakan atas kebijakan kolonial Belanda yang dirasa ingin memperjuangkan nasib bangsanya. Kedua agama sebagai kekuatan moral dalam pergerakan untuk membebaskan dari belenggu penindasan. Peranan agama dan pergerakan nasional merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas politik. Ketiga pengaruh pemikiran barat terhadap aktivis pergerakan menjadikan sebuah singkretisme dalam perjuangan atas kolonial Belanda. Pengaruh pemikiran barat dalam pergerakan nasional menjadikan pemikiran revolusioner masyarakat pribumi untuk melawan kolonial Belanda demi kemerdekaan bangsa. Berdasarkan penelitian ini saran yang dapatdiberikanadalahdiperlukankajianmendalammengenai pengaruh Islam politik dalam peranan kehidupan sehari-hari. Kesadaran berfikir atas agama sebagai modal awal untuk melawan bentuk penindasan. Peranan agama dalam politik tak hanya sebagai simbol suatu keyakinan melainkan sebagai bentuk awal dalam melakukan gerakan pembebasan. Nilai-nilai dalam ajaran agama adalah suatu bentuk kekuatan politik dalam melakukan bentuk usaha melawan penindasan dalam hal politik ekonomi sosial dan budaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Mar 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55184

Actions (login required)

View Item View Item