Syahrial, Ardi (2015) Pelabuhan dan masyarakat Penarukan (1890-1957) / Ardi Syahrial. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Syahrial Ardi. 2015. Pelabuhan dan Masyarakat Panarukan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Univesitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. R. Reza Hudiyanto M. Hum. Kata kunci Pelabuhan Panarukan Masyarakat Pelabuhan Panarukan dikembangkan oleh seorang Ondenemer atau pemilik perkebunan terkemuka di kawasan Besuki yakni George Birnie pada tahun 1890-an dengan nama Maactschappij Panaroekan. Peranan Pelabuhan Panarukan menimbulkan dampak terhadap kehidupan masyarakat Panarukan baik dari aspek sosial maupun aspek ekonomi. Masyarakat di daerah Panarukan mayoritas bersifat heterogen. Pemukiman suku-suku bangsa pribumi maupun bangsa asing tumbuh dan telah berkembang di daerah Panarukan. Pelabuhan Panarukan mengalami kemerosotan setelah diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang daerah Panarukan (2) Bagaimana pembangunan Pelabuhan Panarukan (3) Bagaimana dampak Pelabuhan Panarukan terhadap masyarakat Metode penelitian ini menggunakan metode kepustakaan yang merupakan pengumpulan data atau bahan yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian baik tempat ataupun tahun kejadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Panarukan merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Blambangan yang kemudian direbut oleh Adipati Pasuruan dan VOC. Nama Panarukan berasal dari kata Penarukan yang artinya sebagai tempat menaruh barang dagangan milik bangsa Eropa. (2) Pelabuhan Panarukan dimodernisasikan oleh seorang pengusaha yaitu George Birnie dengan nama Maatschappij Panaroekan pada tahun 1886 dengan tujuan sebagai komite perdagangan dan pengoperasian gudang dan perahu. Tujuannya adalah untuk melancarkan pengiriman tembakau ke Belanda. Pemerintah Belanda juga membangun jalur rel kereta api untuk melancarakan usaha pengangkutan hasil bumi dari pedalaman menuju Pelabuhan Panarukan dengan cepat dan murah. Fungsi Pelabuhan Panarukan semakin merosot pada saat Pemerintah Indonesia mengambil alih perusahaan-perusahaan swasta milik Belanda dengan dasar nasionalisasi. (3) Profesi penduduk Panarukan sangat mendukung terhadap perkembangan Pelabuhan Panarukan. Profesi penduduk Panarukan memudahkan kegiatan ekonomi karena penduduk Panarukan berperan sebagai penyedia dan penggerak hasil bumi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Belanda ataupun pedagang pribumi. Pada masa kemerdekaan Pelabuhan Panarukan mengalami kemerosotan karena kurangnya perawatan dari pemerintah. Saran diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo agar melakukan tindakan terhadap Pelabuhan Panarukan. Sedangkan untuk masyarakat Panarukan diharapkan dapat menjaga dan melstarikan peninggalan-peninggalan yang ada di Pelabuhan Panarukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55174 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |