Esmalasari, Riries (2015) Perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah dan siswa yang diajar dengan metode think pair square word square pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS MA K.H Hasyim As'yari Sutojayan Pakisaji Kabupaten Malang semester genap tahun ajaran 2014/2015. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Esmalasari Riries. 2015. Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Metode Ceramah Dan Siswa Yang Diajar Dengan Metode Think Pair Square Word Square Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS MA K.H Hasyim As yari Sutojayan Pakisaji Kabupaten Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Siti Malikhah Towaf M.A. Ph.D Kata Kunci Metode Ceramah Metode Think Pair Square Word Square Prestasi Belajar. Kegiatan proses pembelajaran Sejarah di kelas XI IPS MA K.H Hasyim As yari Sutojayan Pakisaji masih menggunakan metode pembelajaran ceramah. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yang dibuktikan dengan nilai mata pelajaran Sejarah siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimum sekolah yaitu 73. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar. Salah satunya dengan metode Think Pair Square- Word square merupakan metode pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama siswa dalam kelompoknya. Think Pair Square (berpikir berpasangan berkelompok) dirancang agar siswa mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mendorong siswa untuk berkomunikasi dan berbagi informasi maupun bekerjasama dengan temannya dalam pemecahan masalah belajar. Perpaduan dengan Word Square yaitu permainan melalui teka- teki acak untuk melatih daya ingat dan berfikir kritis. Melalui metode Think Pair Square- Word Square diharapkan siswa dapat mendiskusikan ide- ide mereka dan memberikan penyeleseian masalah belajarnya serta membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah pada mata pelajaran sejarah 2) Bagaimana Prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode Think Pair Square Word Square pada mata pelajaran sejarah 3) Bagaimana perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode ceramah dan metode Think Pair Square- Word Square pada mata pelajaran sejarah. Tujuan Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah dan siswa yang diajar dengan metode Think Pair Square- word Square pada mata pelajaran sejarah di MA K.H Hasyim As yari Sutojayan Pakisaji pada kelas XI IPS. Penelitian ini merupakan rancangan eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pretest- posttest control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen ( XI IPS 1) dan kontrol (XI IPS 2). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MA K.H Hasyim As yari Sutojayan Pakisajiyang berjumlah 96 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive- sampling. Pada saat penelitian kelas eksperimen jumlah 32 siswa diajar dengan metode Think pair square word square dan kelas kontrol jumlah 32 siswa dengan metode ceramah. Data yang digunakan untuk melihat perbedaan prestasi belajar siswa yaitu berupa pretest dan posttest pada materi sejarah perkembangan paham- paham baru dan transformasi sosial dan pergerakan kebangsaan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rerata nilai siswa kelas eksperimen (83 45) lebih tinggi dari nilai rerata kelas kontrol (75 46). Hasil uji- t diterima karena adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan metode ceramah dan siswa diajar dengan metode Think Pair Square- Word Square pada mata pelajaran sejarah. Terbukti nilai Sig. (0 001) 0 05 dan diperoleh t hitung 4.323 t tabel 1 999 yang menyatakan ada perbedaan prestasi belajar dari kedua kelas tersebut. Dan nilai rata- rata kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol karena adanya perbedaan treatmen (perlakuan) kelas eksperimen diajar dengan Think Pair Square Word Square dan kelas kontrol perlakuan dengan metode ceramah.. Maka hal ini menunjukkan bahwa metode Think Pair Square- Word Square baik digunakan dalam proses pembelajaran sejarah untuk meningkatkan prestasi belajar. Karena dengan Think Pair Square -Word square siswa tidak hanya mengandalkan informasi dari guru tetapi juga bekerjasama dengan siswa lain. Disarankan kepada guru untuk menggunakan metode Think Pair Square- Word Square sebagai variasi dalam kegiatan pembelajaran dan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya bidang sejarah bagi siswa Think Pair Square- Word Square menjadikan siswa semakin aktif dan antusias dalam kegiatan belajarnya. Bagi peneliti lain sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang metode Think Pair Square- Word Square dan dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut untuk melakukan pengembangan dalam keseluruhan aspek (instrument sampel dan tempat) penelitian agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Aug 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55165 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |