Dinamika seni pertunjukan wayang thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro tahun 1956-2014 / May Ieristu Diah Setyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Dinamika seni pertunjukan wayang thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro tahun 1956-2014 / May Ieristu Diah Setyani

Setyani, May Ieristu Diah (2015) Dinamika seni pertunjukan wayang thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro tahun 1956-2014 / May Ieristu Diah Setyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Setyani May Ieristu Diah. 2015. Dinamika Seni Pertunjukan Wayang Thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro Tahun 1956-2014. Skripsi. Jurisaan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Abdul Latif Bustami M.Si. Kata Kunci dinamika seni pertunjukan wayang thengul Wayang Thengul adalah salah satu jenis seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Seni pertunjukan wayang dari Bojonegoro ini terbuat dari kayu berbentuk boneka yang diberi pakaian serta aksesoris sesuai dengan kedudukan dan perannya. Wayang Thengul pada awalnya dipentaskan untuk acara hiburan masyarakat. Seiring perkembangannya banyak dipentaskan untuk hajatan dan acara bersih desa atau masyarakat Kabupaten Bojonegoro menyebutnya dengan manganan. Kesenian tersebut mengalami dinamika dalam perkembangannya. Dinamika yang dialami wayang thengul tergantung pada perubahan sosial dan kebudayaan masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui sejarah seni pertunjukan wayang thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro 2) mengetahui karakteristik seni pertunjukan wayang thengul 3) mengetahui dinamika seni pertunjukan wayang thengul di Kabupaten Bojonegoro tahun 1956-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian ini terdiri dari 1) pemilihan topik 2) heuristik 3) verifikasi 4) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya kesenian wayang thengul berawal dari tahun 1950 Ki Dalang Santoso mulai mengembangkan kesenian wayang thengul di tengah-tengah masyarakat Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro untuk ngamen dari satu desa ke desa lainnya. Seiring perkembangannya wayang thengul semakin dikenal masyarakat hingga berkembang dipentaskan dalam hajatan dan kegiatan bersih desa atau manganan masyarakat Bojonegoro. Tahun 1960 wayang thengul mengalami kemunduran karena terjadi pergolakan politik di Indonesia yang menyebabkan wayang thengul tidak dapat dipentaskan. Setelah itu tpada tahun 1970-1985 wayang thengul mulai merintis kembali dan terus berkembang di masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1985-2000 semakin berkembang pesat hingga pertengahan tahun 2000 kesenian wayang thengul mulai tergeser keberadaannya oleh seni pertunjukan modern. Tahun 2010-2014 setelah mengalami kemunduran bahkan hampir punah pemerintah daerah melakukan upaya revitalisasi kesenianwayang thengul untuk menghidupkan kembali kesenian tradisional wayang thengul. Berdasarkan hasil penelitian mengenai dinamika seni pertunjukan Wayang Thengul di Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro tahun 1956-2014 maka dapat dikemukakan saran bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro lebih untuk memperhatikan dan terus meningkatkan potensi kesenian yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Bagi para pelaku seni pertunjukan Wayang Thengul yaitu dalang pada khususnya harus lebih meningkatkan wawasan serta kreativitas. Bagi masyarakat diharapkan berperan serta dalam melestarikan seni pertunjukan Wayang Thengul di Kabupaten Bojonegoro untuk menjaga eksistensinya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55163

Actions (login required)

View Item View Item