Penggunaan name tag ripping game pada materi perang dunia untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IIS 2 SMAN 6 Malang tahun 2015 / Tutik Ike Rahayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan name tag ripping game pada materi perang dunia untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IIS 2 SMAN 6 Malang tahun 2015 / Tutik Ike Rahayu

Rahayu, Tutik Ike (2015) Penggunaan name tag ripping game pada materi perang dunia untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IIS 2 SMAN 6 Malang tahun 2015 / Tutik Ike Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahayu Tutik Ike. 2015. PenggunaanNametag Ripping Game Pada Materi Perang Dunia untuk Meningkatan Minat Belajar Peserta didik kelas XI IIS 2 SMAN 6 Malang Tahun 2015. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.Pembimbing Bapak Drs. Kasimanuddin Ismail Mpd Kata Kunci Permainan Nametag Ripping Game Minat Belajar Peserta didik Pembelajaran Sejarah merupakan salah satu pelajaran wajib di sekolah. Pelajaran Sejarah mengajak peserta didik untuk merekonstruksi kejadian masa lampau melalui bukti yang telah ditemukan baik secara tertulis maupun lisan oleh pelaku sejarah. SMA Negeri 2 Malang merupakan salah satu SMA di kota Malang dimana sekolah ini sudah memiliki beberapa fasilitas pembelajaran yang berteknologi canggih seperti Liquid Crystal Display (LCD) yang dapat menunjang proses pembelajaran. Dari hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan diperoleh hasil permasalahan yang terjadi di dalam kelas adalah rendahnya minat belajar peserta didik yang ditandai dengan tidak terciptanya situasi kelas yang kondusif dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan monoton sehingga membuat peserta didik bosan dan kurang terlibat dalam pembelajaran di kelas. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan permainan nametag ripping game. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan minat belajar peserta didikkelas XI IIS 2 terhadap pembelajaran Sejarah setelah diterapkannya nametag ripping game. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Siklus pertama terdiri dua pertemuan karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki berkaitan dengan pembelajaran di kelas maka dilakukan satu siklus lagi yang terdiri dari dua pertemuan.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi wawancara angket dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk dengan tujuan mengamati bagaimana aktivitas pembelajaran di kelas baik murid maupun guru. Wawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti yaitu berkaitan dengan minnat belajar peserta didik. Dokumentasi dilakukan sebagai data pendukung selama melakukan penelitian. Sedangkan angket digunakan untuk mengetahui bagaimana respon peserta didik berkaitan dengan minat belajar peserta didik sebelum diterapkan nametag ripping game dan sesudah diterapkannya nametag ripping game. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penerapan model pembelajaran dengan penerapan permainan ripping name tage sudah sesuai dengan perencanaan dan aturan yang dilakukan oleh peneliti dan guru pembelajaran juga sudah sesuai dengan RPP yang telah disusun serta dapat dilihat bahwa peserta didik menjadi pusat dalam pembelajaran peserta didik juga terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas dengan membaca materi di buku paket mencari materi sejarah di internet maupun LKS (2)Dari angket sebelum penerapan model pembelajaran permainan ripping name tage yang diberikan menyatakan 76 128% tidak berminat pada model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas sedangkan pada angket yang disebarkan setelah penerapan permainan sebanyak 97 42% menyatakan setuju untuk penerapan permainan ripping name tage sebagai salah satu model pembelajaran di kelas. Saran peneliti setelah diterapkannya model pembelajaran ripping nametag ini adalah 1) Bagi guru meneruskan penggunaan permainan ripping name tagedalam pembelajaran Sejarah (2) Untuk peserta didik perlunya peningkatan diri melalui belajar secara terus menerus menghilangkan perasaan takut salah bila ingin mengemukakan pendapat jangan malu bertanya pada guru atau teman bila ada masalah yang belum dimengerti tumbuhkan rasa kerjasama antar teman (3) Sekolah diharapkan mampu membuat peserta didiknya untuk lebih memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disiapkan oleh sekolah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 11 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55126

Actions (login required)

View Item View Item