Sejarah perkembangan pabrik gula Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (1830-2010) / Achmad Taufik - Repositori Universitas Negeri Malang

Sejarah perkembangan pabrik gula Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (1830-2010) / Achmad Taufik

Taufik, Achmad (2012) Sejarah perkembangan pabrik gula Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (1830-2010) / Achmad Taufik. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci sejarah perkembangan pabrik gula Gending. Keadaan geografis Kabupaten Probolinggo sangat berpotensi pada pengembangan perkebunan. Perkebunan yang tercatat pernah dikembangkan di daerah ini adalah perkebunan tebu.Hal ini dapat diketahui dengan keberadaan beberapa pabrik gula yang berdiri sebelum tahun 1900 antara lain pabrik Soember Kareng (1838) Wonoaseh (1882) Ombul (1883) dan Bodjong (1894). Probolinggo juga merupakan titik temu yang penting serta pelabuhan regional untuk produk pertanian daerah pedalaman seperti gula tembakau dan kopi. Padatahun 1830 pemerintah Hindia Belanda mendirikan pabrik gula di Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo di bawah naungan Cultur Bank Maatschappij dengan nama pabrik gula Gending. Pabrik gula Gending di pilih sebagai lokasi penelitian karena kedekatan emosional peneliti pada Kabupaten Probolinggo akan memudahkan dalam melakukan penelitian. Peneliti menyadari bahwa topik tentang sejarah perkembangan industri gula di Kabupaten Probolinggo belum pernah dilakukan maka diperlukan pembahasan mengenai hal tersebut. PG Gending dianggap dapat mewakili sejarah perkembangan industri gula di Kabupaten Probolinggo sejak masa kolonial sampai sekarang karena telah berdiri sejak tahun 1830. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan tentang latar belakang berdirinya pabrik gula Gending dan bagaimana perkembangan dari pabrik gula gending dari tahun 1830-2010 dalam aspek area modal sarana prasarana tenaga kerja serta manajemen. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian sejarah yang meliputi lima tahap yaitu a. Pemilihan topik b. Heuristik (pengumpulan sumber) c. Verifikasi (kritik sejarah keabsahan sumber) d. Interpretasi (analisis dan sintesis) e. Historiografi atau penulisan. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan sebagai berikut(1) Probolinggo memiliki letak astronomis dan ketinggian tanah yang berpotensi pada perkembangan perkebunan dan pertanian. Selain pertimbangan kondisi geografis keberadaan infratruktur jalan yang baik juga menjadi pertimbangan lain dalam pendirian PG Gending. (2) Perkembangan PG Gending pada tahun 1830- 1942 tidak ditemukan data yang mencukupi tetapi pada masa itu PG Gending sudah termasuk pabrik modern karena telah menggunakan mesin-mesin yang di impor dari Eropa dibandingkan masa sebelumnya yang masih menggunakan tenaga sapi untuk menggiling tebu.Pada masa pendudukan Jepang PG Gending berhenti beroperasi dikarenakan imbas dari kebijakan Jepang. (3) Perkembangan PG Gending tahun 1955-2010 dalam hal sarana prasarana modal tenaga kerja dan juga manajeman v menunjukkan perkembangan yang cukup siknifikan terutama dalam hal pembaruan mesin dan kapasitas giling namun dalam hal areal penanaman tebu justru cenderung menurun dari tahun ketahun sehingga produktifitas gula menurun karena sulitnya mendaptkan bahan baku tebu. (4) Materi perkembangan PG Gending dapat dijadikan bahan pembelajaran yang bersifat pengayaan dalam hal sejarah lokal terutama perkembangan perekonomian dan cocok diajarkan pada siswa kelas XI semester 2 program IPS. Adapun metode pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan materi tersebut adalah metode study tour yang merupakan kerja sama pihak sekolah dengan kalangan non akademisi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terutama dalam hal peran serta buruh pabrik dan petani tebu dalam upaya pengembangan PG Gending. Perkembangan social budaya serta ekonomi masyarakat sekitar pabrik selama indistri ini berdiri juga dapat menjadi kajian yang menarik untuk diteliti. Perlunya pengarsipan data sebagai bahan pertimbangan sejarah untuk mengetahui tingkat perkembangan perusahaan. Pengarsipan tersebut dapat dilakukan tiap 10 tahun sekali atau minimal 5 tahun sekali. Perlunya peran aktif dari pemerintah daerah sehingga PG Gending dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal dimasa mendatang terutama dalam hal pendapatan daerah sehingga berguna bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55089

Actions (login required)

View Item View Item