Tembang mamaca di desa Kalianget Timur Kabupaten Sumenep dan nilai edukasinya (Kajian Makna dan fungsi) / Lya Septi Aryanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Tembang mamaca di desa Kalianget Timur Kabupaten Sumenep dan nilai edukasinya (Kajian Makna dan fungsi) / Lya Septi Aryanti

Aryanti, Lya Septi (2010) Tembang mamaca di desa Kalianget Timur Kabupaten Sumenep dan nilai edukasinya (Kajian Makna dan fungsi) / Lya Septi Aryanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ata Kunci tembang mamaca edukasi makna fungsi. Madura memiliki kekayaan kesenian tradisional yang amat banyak beragam dan amat bernilai salah satunya adalah kesenian tembang mamaca. Istilah mamaca dalam bahasa Madura dapat dipadankan dengan istilah Jawa macapat (yang sudah masuk ke dalam bahasa Indonesia). Yang dimaksud adalah acara tembang. Suatu cerita yang dibaca dengan dinyanyikan sambil menambah penjelasan (tegghes). Sedikitnya penelitian tentang tembang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tembang mamaca Madura secara lanjut. Berdasarkan hal tersebut permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut (1)Bagaimanakah Tembang Mamaca di desa Kalianget Timur (2)Bagaimanakah makna tembang mamaca di Desa Kalianget Timur (3)Apa fungsi dari tembang Mamaca di desa Kalianget Timur (4)Bagaimanakah nilai edukasi tembang Mamaca bagi masyarakat desa Kalianget Timur Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang tembang mamaca di Desa Kalianget Timur dalam cerita Nurbhuwat Nabbhi secara terperinci yaitu mengetahui pengertian tembang Mamaca di desa Kalianget Timur megetahui makna tembang mamaca di desa Kalianget Timur (cerita Nurbhuwat Nabbhi) mengetahui fungsi mamaca di desa Kalianget Timur dan mengetahui nilai edukasi tembang mamaca bagi masyarakat Desa Kalianget Timur. Penelitian ini membahas makna dan fungsi tembang mamaca yang terdapat dalam cerita Hadist Nurbhuwwat Nabbhi. Sehubungan dengan hal tersebut maka pendekatan yang dianggap relevan dengan karakteristik objek penelitian adalah pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian tentang tembang macapat Sumenep ini bersifat deskriptif karena data yang dianlisis berupa tuturan kebatasan dan tidak berupa angka-angka. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tiga metode penerjemahan yaitu penerjemahan sistematis penerjemahan idiomatis dan penerjemahan komunikatif untuk menerjemahkan naskah tembang macapat dari bahasa madura ke bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis data didapatkan kenyataan bahwa tembang mamaca di desa Kalianget Timur sebagai produk tradisional diwarnai oleh sebelas macam tembang. Dalam tembang macapat Jawa setiap tembang terdiri dari sejumlah bait yang diatur menurut kaidah baku (jumlah larik jumlah suku kata perlarik huruf hidup akhir) yang khas pada setiap jenis tembang. Mamaca di desa Kalianget Timur mengikuti kaidah tembhang Jawa dengan nama yang berbeda-beda. Kaidah tembang tersebut adalah sebagai berikut tembhang Jawa Asmarandana disebut Kasmaran Sinom disebut Senom Madura Kinanthi Jawa menjadi Salanget Pangkur berubah jadi Pangkor Madura Dhandhanggula adalah padanan dari Artate Madura Mijil berubah jadi Mejil Maskumambang i

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Sep 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55058

Actions (login required)

View Item View Item