Penerapan pembelajaran kooperatif model TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bojonegoro / Lina Widyawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bojonegoro / Lina Widyawati

Widyawati, Lina (2010) Penerapan pembelajaran kooperatif model TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bojonegoro / Lina Widyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Widyawati Lina. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Assisted Individualization) Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bojonegoro. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Marsudi M.Hum. Kata kunci Pembelajaran Kooperatif Model TAI Hasil Belajar Pembelajaran merupakan bagian atau elemen yang memiliki peran sangat dominan untuk mewujudkan kualitas proses maupun lulusan (output) pendidikan. Pembelajaran juga memiliki pengaruh terhadap rendahnya kualitas pendidikan. Artinya pembelajaran sangat tergantung dari kemampuan guru dalam melaksanakan atau mengemas proses pembelajaran. Pembelajaran sejarah di SMAN 4 Bojonegoro pada saat observasi adalah menggunakan metode tanya jawab (siswa kepada guru). Penggunaan metode tanya jawab yang terjadi tidak berjalan lancar. Guru kebanyakan harus menunjuk dengan cara menyebutkan nama baru mereka bertanya. Bagi siswa yang bertanya pemahaman materinya bertambah. Guru hanya menjelaskan jawaban pertanyaan kepada siswa yang bertanya saja bukan menjelaskan ke seluruh siswa. Dengan sikap guru yang tidak memperhatikan siswa yang tidak bertanya pada waktu pembelajaran berlangsung membuat siswa yang tidak bertanya menjadi ngantuk atau ngobrol dengan teman. Dari permasalahan di atas guru bersama peneliti mencari model yang tepat untuk masalah tersebut sekaligus mengatasi masalah hasil belajar siswa yang belum maksimal. Dengan penerapan model TAI diharapkan hasil belajar meningkat dan siswa menjadi lebih aktif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses pembelajaran Sejarah setelah menggunakan model TAI (2) Bagaimana hasil belajar (kognitif afektif dan psikomotorik) menggunakan model TAI dan (3) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat menggunakan model TAI . Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui proses pembelajaran Sejarah setelah menggunakan model TAI (2) Mengetahui hasil belajar (kognitif afektif dan psikomotorik) menggunakan model TAI dan (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat menggunakan model TAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan ditopang pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hasil belajar kognitif siswa dan jenis penelitiannya adalah tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 Bojonegoro yang berjumlah 40 orang siswa laki-laki berjumlah 13 dan perempuan berjumlah 27. Data yang diperoleh berasal dari data berupa hasil belajar (pre test dan post test) dan penilaian proses (afektif dan psikomotorik) dalam pelaksanaan model TAI. Prosedur Pengumpulan data dengan cara (1) Kegiatan Pra penelitian (2) observasi (3) Catatan lapangan (4) Tes dan (5) Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TAI dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa kelas XI IPA 3 Bojonegoro. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa. Aspek kognitif pada penelitian ini dihitung dengan SPSS. Rata-rata post test siklus I sebesar 69.3421 lebih tinggi daripada rata-rata pre test sebesar 47.6316 dengan t value sebesar -10.165. Sedangkan pada siklus II rata-rata post test sebesar 82.5641 lebih tinggi daripada rata-rata pre test sebesar 60.256 dengan t value sebesar -11.535. Kenaikan yang terjadi pada setiap siklus dikarenakan adanya action atau tindakan berupa penerapan model TAI. Pada siklus I aspek afektif siswa sebesar 55 28 termasuk dalam kategori C menjadi 62 5 termasuk kategori B pada siklus II. Sedangkan pada siklus I aspek psikomotorik siswa sebesar 39 51termasuk dalam kategori D kemudian pada siklus II menjadi 58 32 termasuk dalam kategori C. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan menerapkan model TAI dengan pokok bahasan yang lain serta lebih banyak memberikan penghargaan (seperti memberikan tepuk tangan) kepada siswa. Penggunaan media LCD atau OHP pada waktu guru menjelaskan materi atau siswa presentasi. Bagi peneliti lain yang tertarik melanjutkan penelitian seperti ini hendaknya lebih kreatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/55037

Actions (login required)

View Item View Item