Analisis wacana kritis: representasi tokoh Minangkabau dalam buku teks pelajaran sejarah Indonesia / Zafriadi - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis wacana kritis: representasi tokoh Minangkabau dalam buku teks pelajaran sejarah Indonesia / Zafriadi

Zafriadi (2018) Analisis wacana kritis: representasi tokoh Minangkabau dalam buku teks pelajaran sejarah Indonesia / Zafriadi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Zafriadi. 2017. Analisis Wacana Kritis Representasi Tokoh Minangkabau dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Joko Sayono. M.Pd. M.Hum (II) Indah Wahyu Puji Utami. S.Pd. S.Hum. M.Hum. Kata kunci analisis wacana representasi tokoh Minangkabau Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan SMA. Dalam proses pembelajarannya digunakan buku teks Sejarah Indonesia sebagai sumber belajar utama. Buku teks tersebut memuat materi-materi sesuai tuntutan kurikulum. Melalui materi tersebut terdapat peran tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi bagi Indonesia. Tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam perjalanan panjang Indonesia berasal dari berbagai wilayah dan suku bangsa. Salah satunya adalah tokoh-tokoh Minangkabau. Tidak hanya di Sumatera Barat saja tokoh-tokoh Minangkabau juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam kancah nasional.Berkaitan dengan itu perlu dilakukan penelitian bagaimana tokoh Minangkabau tersebut ditampilkan atau direpresentasikan dalam buku teks Sejarah Indonesia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi tokoh Minangkabau yang ditampilkan dalam buku teks pelajaran Sejarah Indonesia Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana sesuai dengan kajian penelitian yakni teks yang merupakan produk bahasa. Data penelitian diperoleh melalui buku teks Sejarah Indonesia kelas X XI dan XII yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Ketekunan pengamat digunakan peneliti untuk menjaga keabsahan data. Sedangkan analisis data menggunakan teknik Roger Fowler dkk. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 orang tokoh Minangkabau yang memberikan kontribusi dalam kancah nasional. Mohammad Hatta (muncul 162 kali) ditampilkan sebagai seorang tokoh pahlawan yang memiliki peran signifikan dalam sejarah Indonesia Sutan Syahrir (28 kali) ditampilkan sebagai seorang diplomat yang sangat ulung Mohammad Yamin (24 kali) ditampilkan sebagai tokoh yang memiliki wawasan luas dan Mohammad Natsir (18 kali) ditampilkan sebagai seorang ulama dengan peran signifikan pada masa demokrasi parlementer. Keempat tokoh tersebut merupakan tokoh Minangkabau yang paling sering muncul. Tokoh lainnya yakni Abdul Rivai (8 kali) ditampilkan sebagai seorang wartawan Agus Salim (7 kali) ditampilkan sebagai seorang ulama yang memiliki peran besar dalam Sarikat Islam (SI) Asaat (7 kali) ditampilka sebagai seorang pejabat presiden Tan Malaka (6 kali) ditampilkan sebagai seorang tokoh kiri yang bisa bekerja sama dengan pemerintah Abdul Muis (5 kali) ditampilkan sebagai seorang wartawan dan tokoh SI Adnan Kapau Gani (4 kali) ditampilkan sebagai tokoh penting dan pendiri Gerindo Chairul Saleh (4 kali) ditampilkan sebagai tokoh yang muncul pada masa-masa transisi seperti sekitar proklamasi Hamka (3ii kali) ditampilkan sebagai seorang ulama Usmar Ismail (1 kali) ditampilkan sebagai seorang sineas Mohammad Amir (1 kali) ditampilkan sebagai seorang menteri negara dan Bahder Djohan (1 kali) dan ditampilkan sebagai seorang tokoh yang memiliki kepedulian pada emansipasi wanita. Tokoh Minangkabau paling sering muncul pada buku teks kelas XI tepatnya pada bab III (Membangun Jati Diri Keindonesiaan). Bab tersebut memuat materi pada masa penjajahan Belanda yang dimulai dari munculnya nasionalisme Indonesia hingga berakhirnya masa penjajahan Belanda. Berdasarkan hal tersebut bisa diketahui bahwa tokoh Minangkabau dalam buku teks Sejarah Indonesia ditampilkan sebagai tokoh-tokoh yang berjuang secara aktif melawan kolonialisme Belanda agar tercapainya Indonesia merdeka. Simpulan dari hasil penelitian diketahui bahwa tokoh Minangkabau direpresentasikan sebagai tokoh-tokoh nasionalis dengan kontribusi paling signifikan pada masa penjajahan Belanda. Saran dari peneliti untuk peneliti lainnya agar melakukan penelitian sejenis terhadap buku-buku lainnya agar memperoleh pemahaman yang lebih menda

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Feb 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54995

Actions (login required)

View Item View Item