Penerapan model pembelajaran onnecting, Organizing, Rflecting and Extending (CORE) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 4 di SMAN 6 Malang / Wildatul Mufliha - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran onnecting, Organizing, Rflecting and Extending (CORE) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 4 di SMAN 6 Malang / Wildatul Mufliha

Mufliha, Wildatul (2016) Penerapan model pembelajaran onnecting, Organizing, Rflecting and Extending (CORE) untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 4 di SMAN 6 Malang / Wildatul Mufliha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mufliha Wildatul. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting And Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pesera Didik Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Malang. Skripsi jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Kasimanuddin Ismain M. Pd (2) Najib Jauhari S. Pd. M. Hum Kata Kunci PembelajaranSejarah Model CORE Hasil Belajar SMA Negeri 6 Malang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik ataupendekatan berbasis proses keilmuan. Permendikbud tahun 2014 nomor 103 menyatakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran mengamati menanya mengumpulkan informasi/mencoba menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan .Mata pelajaran sejarah memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk pemahaman kesadaran dan wawasan sejarah sehingga diharapkan dapat menjadi suatu mata pelajaran yang menarik. Akan tetapi pada kenyataannya sejarah dianggap pelajaran yang membosankan akibat dari anggapan tersebut menyebabkan peserta didik merasa tidak senang terhadap mata pelajaran sejarah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan merubah cara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting and Extending (CORE).Model pembelajaran CORE memfasilitasi peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penerapan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting and Extending (CORE) di kelas XI IPS 4 SMAN 6 MALANG (2) bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif sejarah peserta didik kelas XI IPS 4 SMAN 6 MALANG setelah penerapan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting and Extending (CORE). Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi peneliti dapat mengembangkan pengalaman dalam bidang pendidikan tentang penerapan model pembelajaran CORE yang dapat digunakan sebagai bekal dalam kegiatan pembelajaran di sekolah nantinya (2) bagi peserta didik dapat melatih diri untuk belajar mandiri dan agar lebih termotivasi untuk meningkatkan proses belajar sehingga hasil pembelajaran peserta didik meningkat (3) bagi pendidik atau calon pendidik dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan proses pembelajaran sejarah yang lebih berkualitas untuk meningkatkan hasil pembelajaran sejarah (4) bagi sekolah sebagai referensi dalam kegiatan penelitian dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan mutu pendidikan terutama dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan prosedur penelitian yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi.Penelitian ini terdiri dari dua siklus.Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Siklus I membahas tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap imperialisme barat sebelum abad ke-20 dan siklus II membahas tentang pendudukan militer Jepang di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penerapan model CORE dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 6 Malang. Nilai Rata-rata pra tindakan sebesar 63 5 dengan ketuntasan klasikal sebesar 33 3%. Pada pelaksanaan siklus I diketahui Rata-rata sebesar 68 03 dengan ketuntasan klasikal sebesar 53 33% dengan peningkatan dari pra tindakan sebesar 7 13%. Hasil belajar pada siklus II dengan nilai Rata-rata sebesar 74 37 dengan ketuntasan klasikal sebesar 80%. Peningkatan dari siklus I sebesar 9 30%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model CORE dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 6 Malang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan model pembelajaran CORE berhasil dilaksanakan di kelas XI IPS 4 SmaN 6 MALANG (2) penerapan model pembelajaran CORE pada pembelajaran sejarah dapat meningkakan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 4 SMAN 6 MALANG.Peningkatan hasil belajar sejarah diketahui setelah melakukan penelitian persiklus menggunakan model pembelajaran CORE. Saran dari penelitian ini adalah (1) bagi pendidik sejarah sebaiknya menggunakan model pembelajaran aktifyang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik (2) bagi lembaga pendidikan hasil dari penelitian ini merupakan sebuah masukan yang dapat berguna dan digunakan sebagai umpan balik bagi kebijaksanaan yang diambil dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kegiatan pembelajaran (3) bagi peneliti selanjutnya agar dapat lebihmengembangkan penelitian pembelajaran dengan model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting and Extending (CORE) pada materi yang lain dalam ruang lingkup yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga mampu untuk memperbaiki penelitian yang sudah dilakukan dan memperjelas penggunaan model pembelajaran ini untuk peningkatan hasil belajar peserta didik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54902

Actions (login required)

View Item View Item