Santoso, Muhammad Arry Wahyu (2016) Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpinan Major R.A. Basoeni dan nilai edukasinya (1965-1974) / Muhammad Arry Wahyu Santoso. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Santoso Muhammad Arry Wahyu. 2015. Kabupaten Mojokerto dibawah Kepemimpinan Major R. A. Basoeni dan Nilai edukasinya (1965-1974). Skripsi Program Study Pendidikan Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ari Sapto M.Hum (II) Dr. R. Reza Hudianto M.Hum Kata Kunci Dwifungsi ABRI R. A. Basoeni Perkembangan Mojokerto. Militer sebagai salah satu kekuatan sosial poitik pada masa orde baru telah memainkan peranan yang dominan dalam perpolitikan nasional dan daerah. Penyebabnya tidak lain adalah doktrin dwi fungsi ABRI dimana ABRI tidak hanya menjadi kekuatan pertahanan negara saja melainkan juga kekuatan sosial-politik. Dwifungsi ABRI tidak hanya di pusat dan daerah Kabupaten/ Kodya saja bahkan sampai tingkat Desa. Salah satu wilayah Kabupaten itu adalah Mojokerto. Mojokerto memiliki keuntungan strategis karena menjadi daerah penyanggah Surabaya. Tokoh yang menjadi Bupati Mojokerto saat itu adalah R. A. Basoeni. Program kerja dan kebijakan yang diambil Basoeni di kabupaten Mojokerto cukup memberi kontribusi bagi masyarakat Mojokerto. Kepemimpinan R. A. Basoeni turut pula mempengaruhi perkembangan Kabupaten Mojokerto. . Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Latar Belakang Militer memasuki bidang pemerintahan di daerah. (2) Bagaimana proses diangkatnya R. A. Basoeni sebagai bupati Mojokerto. (3) Bagaimana Kepemimpinan R. A. Basoeni bagi perkembangan Kabupaten Mojokerto. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Latar belakang penyebab militer memasuki bidang pemerintahan di daerah. (2) Untuk mengetahui proses diangkatnya R. A. Basoeni sebagai Bupati Mojokerto. (3) Untuk mengetahui kepemimpinan R. A. Basoeni bagi perkembangan Kabupaten Mojokerto. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Sejarah. Metode ini terdiri atas 5 tahap yaitu (1) pemilihan topik (2) heuristik atau pengumpulan sumber (3) kritik atau verifikasi (kritik ekstern dan kritik intern) (4) interpretasi analisis dan sintesis dan (5) historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Latar belakang militer memasuki pemerintahan daerah karena pihak militer ingin menguasai segi politik baik ditingkat Nasio nal sampai Desa. (2) Proses penunjukan Basoeni sebagai Bupati Mojokerto tidak lepas dari kedekatan militer dengan Ulama dan masyarakat sipil. Penunjukan Basoeni juga tidak dilepaskan dari dominasi militer dalam politik Nasional di Pusat (3) Kontribusi R. A. Basoeni bagi perkembangan Kabupaten Mojokerto dari segi fisik (pembangunan) seperti pasar dan puskesmas. Bidang sosial seperti pembangunan infrastruktur irigasi dan Jalan raya. Bidang politik seperti mampu mengatasi masalah PKI ditahun 1965 dan bisa membawa Golkar sebagai kendaraan politik ABRI menguasai DPRD Mojokerto. Bidang budaya seperti setiap hari jum at di pringgitan diadakan main gamelan dan salah satu pembuat lambang Kabupaten Mojokerto.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54841 |
Actions (login required)
View Item |