Kepemimpinan perempuan: peran Nyai Hj. Djamilah Maksum di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'yah Seblak Jombang tahun 1969-1988 / Farah Agustin - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan perempuan: peran Nyai Hj. Djamilah Maksum di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'yah Seblak Jombang tahun 1969-1988 / Farah Agustin

Agustin, Farah (2015) Kepemimpinan perempuan: peran Nyai Hj. Djamilah Maksum di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'yah Seblak Jombang tahun 1969-1988 / Farah Agustin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Agustin Farah. 2015. Kepemimpinan Perempuan Peran Nyai Hj. Djamilah Maksum di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi iyah Seblak Jombang Tahun 1969-1988. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Yuliati M.Hum. (II) Dr. Siti Malikhah Towaf M.A. Kata kunci Kepemimpinan perempuan pesantren Seblak Jombang. Pada umumnya hal yang identik dengan pesantren adalah dipimpin oleh seseorang yang dikenal dengan sebutan kyai. Kepemimpinan seorang perempuan juga bisa dijumpai di beberapa pesantren salah satunya yakni di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi iyah Seblak Jombang pada tahun 1969 dipimpin oleh perempuan yang bernama Nyai Hj. Djamilah Maksum. Penelitian ini memiliki empat rumusan masalah yang akan dikaji yaitu (1) Bagaimana sejarah perkembangan Pondok Pesantren Seblak (2) Bagaimana profil Nyai Hj. Djamilah Maksum (3) Bagaimana pola kepemimpinan Nyai Hj. Djamilah Maksum di Pondok Pesantren Seblak (4) Bagaimana persepsi laki-laki terhadap kepemimpinan perempuan di Pesantren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik heuristik (pengumpulan sumber) verifikasi (kritik sumber) meliputi kritik ekstern dan kritik intern interpretasi dan historiografi. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara terhadap informan yang sesuai dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) Pondok Pesantren Salafiyah Syafi iyah Seblak didirikan oleh KH. Maksum Ali dan isterinya Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim yang merupakan anak dari KH. Hasyim Asy ari pendiri pondok Pesantren Tebuireng. (2) Alasan pengangkatan Nyai Hj. Djamilah Maksum selain keturunan dan kesehatan ibunya adalah juga karena Nyai Hj. Djamilah merupakan seorang yang memiliki jiwa pemimpin dan aktif dalam dakwah Islam. (3) Tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh Nyai Hj. Djamilah di Pondok Pesantren Seblak adalah tipe kepemimpinan yang demokratis. Dalam setiap pengambilan keputusan dilakukan secara kolektif yang melibatkan semua unsur dalam organisasi baik itu pengasuh santri alumni pengurus dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Seblak. (4) Pola pikir masyarakat serta kalangan pondok yang tidak terlalu mempermasalahkan kepemimpinan seorang perempuan di Pondok Pesantren Seblak sebenarnya telah terbangun lama semenjak era Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim yang merintis pendirian Pondok Pesantren Seblak. Bagi pandangan masyarakat kepemimpinan seorang perempuan tidak menjadi suatu masalah yang harus diperdebatkan selama memiliki kecakapan sebagai seorang pemimpin yang baik dan benar serta dapat mengayomi yang dipimpinnya dan dapat membawa Pondok Pesantren Seblak menjadi lebih berkembang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54830

Actions (login required)

View Item View Item