Peran jaringan ulama Gontor dalam modernisasi pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Amien Prenduan Madura tahun 1971-2006 / Nahliatun Nafiah - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran jaringan ulama Gontor dalam modernisasi pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Amien Prenduan Madura tahun 1971-2006 / Nahliatun Nafiah

Nafiah, Nahliatun (2015) Peran jaringan ulama Gontor dalam modernisasi pendidikan Islam di pondok pesantren Al-Amien Prenduan Madura tahun 1971-2006 / Nahliatun Nafiah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nafiah Nahliatun. 2015. Peran Jaringan Ulama Gontor dalam Modernisasi Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Madura Tahun 1971-2006. Skripsi Program studi Pendidikan Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Najib Jauhari S.Pd M.Hum (2) Dra. Siti Malikhah Towaf M.A. Ph.D Kata Kunci Jaringan ulama Modernisasi Pendidikan Islam Pondok Modern Darussalam Gontor yang telah berdiri jauh sebelum kemerdekaan telah banyak mencetak ulama besar yang menjadi pimpinan bahkan mendirikan pesanten di berbagai daerah. Diantara ulama tersebut adalah KH. Tidjani Djauhari dan KH. Idris Djauhari yang mendirikan Pondok Pesantren Al-Amien di Prenduan Madura. Saat ini Pondok Pesantren Al-Amien menjadi satu pesantren besar dan terkemuka karena hubungannya yang erat dengan Pondok Modern Darussalam Gontor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan Pondok Modern Darussalam Gontor dan Pondok Pesantren Al-Amien. Juga untuk mengetahui modernisasi pendidikan Islam di Pondok Modern Darussalam Gontor dilakukan di Pondok Pesantren Al-Amien. Dan untuk mengetahui perubahan dan modernisasi pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al-Amien. Kajian ini menggunakan metode penelitian historis. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama desain penelitian. Kedua peneliti menentukan topik penelitian. Ketiga heuristik yakni pengumpulan data dengan membedakan antara sumber primer dan sumber sekunder. Keempat kritik yakni upaya mempermasalahkan otentisitas dan kredibilitas sumber. Kritik meliputi kritik intern dan kritik ekstern. Kelima Interpretasi adalah menetapkan makna dan saling hubungan antar fakta yang diperoleh menggunakan pendekatan maupun konsep ilmu sosial. Keenam Historiografi adalah penulisan sejarah secara kronologis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Modernisasi pendidikan Islam di Pondok Modern Darussalam Gontor dapat dilakukan di Pondok Pesantren Al-Amien karena adanya hubungan keilmuan dan kekeluargaan diantara kedua pondok tersebut. Modernisasi pendidikan Pondok Pesantren Al-Amien ini dirintis oleh Kyai Djauhari kemudian dilanjutkan oleh kedua putranya KH. Tidjani Djauhari dan KH. Idris Djauhari yang merupakan lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54825

Actions (login required)

View Item View Item