Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal pada kesenian tradisional "Gembrung" di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dan muatan edukasinya / Desita Irmayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal pada kesenian tradisional "Gembrung" di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dan muatan edukasinya / Desita Irmayanti

Irmayanti, Desita (2015) Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal pada kesenian tradisional "Gembrung" di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dan muatan edukasinya / Desita Irmayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Irmayanti Desita. 2015. Pelestarian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Kesenian Tradisional Gembrung Di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun Dan Muatan Pendidikannya. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Nur Hadi M.Pd. M.Si Kata Kunci Kesenian gembrung Nilai kearifan lokal Prospek pengembangan Muatan Pendidikan Kesenian merupakan bentuk ungkapan rasa kreativitas dari masyarakat sebagai sesuatu yang indah. Salah satunya adalah kesenian gembrung. Gembrung merupakan salah satu kesenian yang bernafaskan Islam yang menggambarkan kegiatan para tokoh pemuka agama dalam pengembangan Agama Islam melalui kegiatan kesenian. Gembrung sebagai alat pengiring Sholawatan Nabi SAW di mana syair di dalamnya terkandung nilai-nilai kearifan yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Gembrung terbentuk dari paduan antara tradisi setempat dengan tradisi dari luar. Dinamakan gembrung karena bunyi yang dihasilkan thung..thung..thung..yang berasal dari alat tabuhan berupa gendang dan timplung serta brung..brung..yang dihasilkan dari alat gembrung sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu (1) Bagaimana latar sejarah lahirnya kesenian gembrung di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun (2) Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam pertunjukan kesenian gembrung dan persepsi masyarakat (penonton) terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam kesenian gembrung di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun (3) Bagaimana prospek pengembangan kesenian gembrung Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dan (4) Bagaimana muatan pendidikan pada kesenian gembrung Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut (1) Observasi (2) Wawancara (3) Dokumentasi dan (4) Studi pustaka. Dan hasil penelitian ini sebagai berikut (1) Kesenian gembrung yang berkembang di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari berasal dari Tegalsari (Ponorogo) dipimpin oleh Kyai Besari dan kemudian menyebar ke daerah Madiun dan sekitarnya. Penyebaran dan pengembangan gembrung di Desa Kedondong dirintis dan diperkenalkan oleh bapak Khambali. Tujuannya yaitu untuk media dakwah dan menebalkan iman masyarakat melalui pembacaan shalawat Nabi dan merenungkan kebesaran Allah melalui syair-syair yang dilantunkan dan dapat dijadikan sebagai ajaran pada kehidupan sehari-hari selain itu bertujuan menyebarkan dan mengembangkan Agama Islam (2) Dengan mengkaji nilai kearifan kesenian gembrung tidak hanya sebagai seni akan tetapi juga terdapat nilai-nilai kearifan lokal sebagai pembinaan mental dan rohani lewat pembacaan sholawat yang diiringi dengan kesenian gembrung. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam pertunjukan kesenian gembrung tersebut yaitu 1. Nilai Moral 2. Nilai Seni 3. Nilai Sosial 4. Nilai Pendidikan 5. Nilai Religi dan 6. Nilai Keindahan (Estetis) (3) Prospek pengembangan kearifan lokal di masa depan bergantung dari pemanfaatan dan pemberdayaan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat guna mengelola sumber daya alam dan lingkungan. Karena nilai-nilai kearifan lokal bukanlah penghambat kemajuan di era global namun menjadi kekuatan yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. (4) Muatan pendidikan yang terdapat pada kesenian tradisional gembrung yaitu dapat dijadikan sebagai pembelajaran pendidikan Islam yang dilakukan berdasarkan syair-syair yang dilantunkan dalam penyajian kesenian gembrung saat dipentaskan. Syair tersebut ditulis dalam huruf Arab-Jawa yang kemudian menjadi modal materi pendidikan Islam dimana dalam syairnya ada ajakan untuk mencintai Rasululloh SAW ajakan untuk menunaikan sholat dan berbuat kebaikan. Disarankan pertama kepada masyarakat agar tetap melestarikan kesenian bernafaskan Islam yang diwariskan leluhur secara turun temurun yang mana kesenian gembrung merupakan warisan budaya yang harus tumbuh dalam perkembangan zaman. Dengan proses simbol dan pantangan-pantangan yang dimiliki diharapkan selalu memberikan rasa keharusan untuk selalu melaksanakan dan melestarikannya. Kedua Pemerintah Daerah dimana Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan saatnya memberlakukan kebijakan melindungi sumber daya alam dan lingkungan melalui kearifan lokal yang masih bertahan serta dibutuhkan keterlibatan beberapa generasi. Sebab itulah untuk menjamin kelangsungan budaya dituntut partisipasi dari generasi-generasi selanjutnya. Ketiga kepada peneliti selanjutnya untuk lebih mendalami masalah perpaduan kesenian gembrung yang sudah ada dengan kesenian modern karena lantunan musik yang dihasilkan lebih indah dan mengikuti perkembangan zaman serta diharapkan generasi berikutnya tertarik dalam melestarikan kesenian lokal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54796

Actions (login required)

View Item View Item