Perkembangan perkebunan teh kertowono Lumajang sebelum dan sesudah nasionalisasi (1935-2013) serta relevansinya terhadap mata pelajaran sejarah / Nova Riana Devi - Repositori Universitas Negeri Malang

Perkembangan perkebunan teh kertowono Lumajang sebelum dan sesudah nasionalisasi (1935-2013) serta relevansinya terhadap mata pelajaran sejarah / Nova Riana Devi

Devi, Nova Riana (2014) Perkembangan perkebunan teh kertowono Lumajang sebelum dan sesudah nasionalisasi (1935-2013) serta relevansinya terhadap mata pelajaran sejarah / Nova Riana Devi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Devi Nova Riana 2014.Perkembangan Perkebunan Teh Kertowono Lumajang Sebelum dan Sesudah Nasionalisasi (1935-2013) serta Relevansinya Terhadap Mata Pelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Kasimanuddin Ismain M.Pd (II) Dra. Yuliati M.Hum Kata Kunci Perkebunan Teh Kertowono perkembangan nasionalisasi Perkebunan Teh Kertowono dibuka pada tahun 1857 oleh Perusahaan Perkebunan NV.Tiedeman van Kerchem (TVK) dengan komoditi tanaman kina. Pada tahun 1910 mulai ditanami teh beserta pembibitannya sebagai salah satu upaya diversifikasi usaha komoditi perkebunan. Pada tahun 1942-1945 sebagian tanaman teh dan kina diganti untuk ditanami tanaman pangan dan setelah Jepang meninggalkan Indonesia tanaman teh diperluas dengan mengganti sebagian besar tanaman kina. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana perkembangan perkebunan teh Kertowono sebelum nasionalisasi (1935-1957) (2) bagaimana perkembangan perkebunan teh Kertowono sesudah nasionalisasi (1957-2013) (3) bagaimana relevansi materi perkembangan perkebunan teh Kertowono sesudah dan sebelum nasionalisasi (1935-2013) di dalam materi sejarah. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Di dalam metode sejarah ada empat langkah prosedur penulisan sejarah yaitu heuristik kritik interprestasi dan historiografi. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan sebagai berikut (1) Perkebunan Teh Kertowono mulai menanami teh sebagai tanaman komoditi pada tahun 1910 namun baru terdokumentasi tahun 1935 yang ditanam di tiga afdeling (Puring Kamar Tengah dan Kertosuko) seluas 212 28 ha dengan jenis teh assam. (2) Setelah perkebunan teh Kertowono dinasionalisasi kemampuan perkebunan untuk menanam teh masih tidak sebanyak di tahun tanam awal yang dapat mencapai 212 28 ha. (3) Materi mengenai perkembangan perkebunan teh Kertowono dapat direlevansikan pada KD 3.2 yakni Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajah Barat (Portugis Belanda Inggris) di Indonesia sebagai materi local pada mata pelajaran Sejarah SMA kelas XI semester II terutama dalam hal ini adalah penjajahan bangsa Belanda yang berkesinambungan dengan teknologi perkebunan teknologi produksi dan irigasi. Saran untuk penelitian selanjutnya dengan kajian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada peneliti-peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian dengan topik sejarah perekonomian berkaitan dengan perkebunan teh di daerah selain Lumajang misalnya saja mengkaji tentang kontribusi pendirian perkebunan teh terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitar perkebunan sehingga dapat tercipta berbagai karya berkaitan dengan perkebunan teh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54743

Actions (login required)

View Item View Item