Hamdiyah, Laili Masithoh (2014) Dinamika industri Batik Kenongo Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun 1930-2012 / Laili Masithoh Hamdiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Masithoh Hamdiyah Laili. 2014. Dinamika Industri Batik Kenongo Desa Kenongorejo Kecamatan Pilankenceng Kabupaten Madiun Tahun 1930-2012. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Waskito S.Sos M.Hum. (II) Deny Yudo Wahyudi S.Pd. M.Hum. Kata kunci dinamika industri batik kenongo desa kenongorejo pendidikan. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kecintaan peneliti terhadap kesenian kain batik. Di Madiun tempat peneliti berasal terdapat industri batik yang terletak di desa Kenongorejo. Saat ini terdapat permasalahan yang sedang dialami oleh industri batik yaitu langkanya generasi pembatik di desa Kenongorejo. Peneliti juga tertarik terhadap usaha kecil ini karena meskipun sempat dihantam krisis ekonomi usaha kecil ini masih mampu bertahan. Hal ini terjadi karena Subiyono memiliki komitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan warisan leluhur. Dengan dipatenkannya batik sebagai warisan budaya asli Indonesia semakin banyak kita temukan batik dalam berbagai bentuk perlengkapan. Industri batik merupakan sarana yang tepat untuk mengangkat perekonomian desa dan sebagai media pelestarian kesenian bagi generasi muda di desa Kenongorejo. Namun keberadaan batik belum sepenuhnya mampu menyerap tenaga kerja desa dan belum banyak menarik minat anak-anak sekolah. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah batik kenongo desa Kenongorejo kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun (2) Bagaimana dinamika industri batik Kenongo desa Kenongorejo kecamatan Pilangkenceng kabupaten Madiun (3) Hubungan apakah yang berkaitan antara dinamika industri batik Kenongo dengan dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengkonstruksi sejarah batik kenongo desa Kenongorejo kecamatan Pilangkenceng kabupaten Madiun (2) Untuk mendeskripsikan dinamika industri batik kenongo desa Kenongorejo kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun (3) Untuk menjelaskan hubungan yang berkaitan antara dinamika industri batik Kenongo dengan dunia pendidikan. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian historis. Metode sejarah yang dipakai dalam penelitian ini terdiri atas lima tahap yaitu pemilihan topik pengumpulan sumber (heuristik) verifikasi/kritik (Kritik Ekstern dan Kritik Intern) interpretasi (analisis) dan penulisan (historiografi).Sedangkan sumber yang digunakan ialah sumber lisan dan sumber tertulis. Penulis mengumpulkan sumber dengan mencari data-data yang terdapat pada kantor Desa Kenongorejo perpustakaan universitas perpustakaan kota Malang wawancara dengan para pelaku sejarah dan juga dokumentasi penulis. Sumber-sumber yang terkumpul kemudian diuji melalui kritik internal dan eksternal. Lalu diinterpretasikan dan dituangkan ke dalam bentuk penulisan skripsi. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Hasil dari penelitian mempaparkan tentang sejarah batik Kenongo dinamika industri batik Kenongo dan nilai pendidikan dari industri batik Kenongo. Pertama sejarah batik Kenongo bermula dari pasca terjadinya perang Diponegoro yang mengakibatkan penghuni keraton Solo melarikan diri ke daerah Madiun salah satunya. Salah satu abdi dalem keraton Solo tersebut menekuni keahlian membatik dan mewariskan pada penduduk desa Kenongorejo. Kedua dinamika industri batik Kenongo dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu permodalan kondisi perekonomian negara trend pasar dan persaingan kualitas dan manfaat suatu produk teknologi informasi dan komunikasi manajemen industri tata letak industri kesadaran nasionalisme dan sistem pemerintahan desa. Dinamika industri tersebut terjadi dalam kurun waktu tahun 1930 hingga 2012. Dalam tahun-tahun tersebut telah terjadi kemajuan namun masih berjalan di tempat atau stagnant. Ketiga nilai pendidikan yang dapat diambil dari dinamika industri batik kenongo adalah pendidikan secara formal dan non-formal. Pendidikan secara formal ialah dengan adanya pelajaran muatan lokal membatik pada kurikulum sekolah di kabupaten Madiun. Sedangkan pendidikan non-formal ialah dengan diadakannya pelatihan/kursus membatik yang dapat diikuti oleh masyarakat luas. Keduanya sama-sama memberi pendidikan membatik serta menanamkan rasa cinta tanah air terhadap warisan budaya asli Indonesia. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian di atas terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk kemajuan industri batik Kenongorejo. Pengusaha batik hendaknya memperbaiki kualitas kain batik dan cara pemasarannya. Pemerintah hendaknya mengangkat kesejahteraan para buruh batik. Kemudian pendidikan membatik hendaknya lebih ditingkatkan baik secara formal dan non-formal yang kemudian diikuti dengan diadakannya pameran dan lomba membatik. Diperlukan pula kerjasama antara pengusaha batik pemerintah serta masyarakat luas untuk terus mempertahankan dan melestarikan kain batik Kenongo.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Aug 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54718 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |