Perbandingan penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar sejarah kelas XI IPS SMA Laboratorium UM Kota Malang / Fery Norcahyo - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar sejarah kelas XI IPS SMA Laboratorium UM Kota Malang / Fery Norcahyo

Norcahyo, Fery (2013) Perbandingan penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar sejarah kelas XI IPS SMA Laboratorium UM Kota Malang / Fery Norcahyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Norcahyo Fery. 2013. Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS SMA Laboratorium Kota Malang. Skripsi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Wayan Legawa M.Si (II) Drs. Marsudi M.Hum Kata Kunci Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Hasil Belajar sejarah. Pembelajaran sejarah mempunyai banyak kelemahan antara lain berkaitan dengan faktor guru dan faktor siswa. Guru mengajar menggunakan metode konvensional dan berpusat pada guru. Guru menceritakan tentang materi-materi sejarah sedangkan siswa diminta mendengarkan dan mencatat. Siswa menjadi cepat bosan dan cenderung pasif dalam pembelajaran dan siswa kurang memahami pengetahuan sejarah secara bermakna. Sedangkan dari siswa mereka memandang pelajaran sejarah sebagai pelajaran hafalan. Permasalahan tersebut sering kita jumpai pada beberapa sekolah baik negeri ataupun swasta salah satunya sekolah swasta yang mengalami masalah serupa adalah SMA LAB UM. Untuk itu peneliti melakukan penelitian di SMA LAB UM dengan cara menggunakan pembelajaran kooperatif. Salah satu dengan menggunakan dua model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Student Teams Achievement Divisions (STAD). Alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif ini karena kedua model ini membagi kelas dalam kelompok-kelompok.Sehingga diharapkan dengan adanya pembagian kelompok siswa dapat menguasai materi dan mampu menyelesaikan soal yang diberikan guru. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) di SMA LAB UM (2) Bagaimana pelaksanaan Student Teams Achievement Divisions (STAD) (3) Bagaimana pengaruh hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah antara penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Divisions (STAD) di SMA LAB UM Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Perbedaanhasil belajar siswapadamatapelajaranSejarahantarapenggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) denganStudent Teams Achievement Divisions (STAD) di SMA LAB UM. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan menggunakan desain pre test-post test control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Lab UM Kota Malang. Sampel penelitian diperoleh dengan mengambil dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 berjumlah 39 siswa akan diberikan model TGT dan kelas XI IPS 2 berjumlah 40 siswa yang akan diberikan model STAD. Instrumen dalam penelitian ini adalah pre test dan post test. Data penelitian diperoleh dari tes hasil belajar berupa pre-test dan post test. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t tidak berpasangan (Independent Samples Test) yang dapat diselesaikan dengan bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran model TGT dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD. Dari hasil pretes dan postes diketahui bahwa hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran TGT memiliki rata-rata kelas sebesar59 pada pretes dan 76 pada postes. Sedangkan pada kelas yang menggunakan model pembelajaran STAD memilki rata-rata kelas sebesar 61 pada pretes dan 63 pada postes sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan metode TGT dengan siswa yang menggunakan STAD. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran TGT atau STAD sebagai alternatif model pembelajaran dan dapat menunjang kemampuan berpikir siswa agar dalam pembelajaran siswa-siswi tidak merasa kebosanan dan kejenuhan dan siswa harus lebih aktif bertanya sehingga pembelajaran tidak berpusat pada guru. Bagi sekolah disarankan untuk dapat memfasilitasi terlaksananya model pembelajaran TGT dan STAD dengan cara mengadakan pelatihan terkait model-model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran inovatif. Bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian sejenis disarankan untuk mengelola waktu dengan baik agar model pembelajaran TGT dan STAD terlaksana dengan baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 31 Dec 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54674

Actions (login required)

View Item View Item