Pendidikan rawanggana tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Nganjuk: dari gembayangan jingga wisuda waranggana (1966-2011) / Siti Khusnul Khotimah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pendidikan rawanggana tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Nganjuk: dari gembayangan jingga wisuda waranggana (1966-2011) / Siti Khusnul Khotimah

Khotimah, Siti Khusnul (2013) Pendidikan rawanggana tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Nganjuk: dari gembayangan jingga wisuda waranggana (1966-2011) / Siti Khusnul Khotimah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Perkembangan Pendidikan Waranggana Tayub Nganjuk Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah yang mempunyai banyak waranggana di Jawa Timur. Di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo lah yang menjadi sumber waranggana di Kabupaten Nganjuk. Dusun ini mempunyai sebuah acara yang dikhususkan untuk para calon waranggana yakni gembyangan waranggana. Acara ini adalah sebuah proses akhir dari calon waranggana yang telah selesai melakukan latihan menjadi waranggana tayub. Pada tahun 1987 karena banyak pertimbangan akhirnya pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nganjuk mengambil alih Gembyangan dan namanya diubah menjadi Wisuda Waranggana. Point-point penting yang menjadi isu-isu penting dalam kaitan dengan permasalahan di atas adalah masalah Sejarah Tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Perkembangan Bentuk Pendidikan Waranggana (dari Gembyangan sampai Wisuda Waranggana tahun 1966-2011 dan Pengaruh Pergantian Bentuk Pendidikan Waranggana dari Gembyangan menjadi Wisuda Waranggana. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Terdapat 4 tahap dalam metode ini yaitu (1) Heuristik yakni pengumpulan sumber (2) Kritik yakni menguji kebenaran dan hasil informasi (3) Interpretasi yakni mencari makna dari fakta-fakta yang telah diperoleh (4) Historiografi yakni penulisan sejarah. Terdapat tiga kesimpulan penting yang dapat ditarik dari penelitian ini. Terdapat tiga kesimpulan yang dapat digambarkan (1) Sejarah waranggana tayub tidak dapat dilepaskan dari Pundhen Mbah Ageng dan waranggana pertama di Ngrajek yang bernama Bu Bibit (2) Fungsi dari tayub berubah dari sebuah tari ritus kesuburan (tarian sakral) menjadi tarian profan (3) Tarian tayub juga digunakan propaganda dari pihak komunis yang masuk dalam naungan organisasi kesenian. Pada masa orde baru tarian tayub berfungsi sebagai sarana kampanye oleh partai golkar. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu peneliti dapat mengkaji lebih mendalam tentang acara wisuda waranggana ini seperti proses pendidikan syarat-syarat waranggana musik tayub gerakan tari tayub cengkok vokal dan sesaji khusus yang terdapat dalam acara wisuda waranggana.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 May 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54631

Actions (login required)

View Item View Item