Safitri, Dian (2013) Aktivitas Mohammad Hatta 1950-1957 / Dia Safitri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Aktivitas Mohammad Hatta Hatta merupakan tokoh besar yang jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia tidak bisa dilupakan begitu saja. Hatta merupakan seorang administrator yang ahli dalam penyelenggaraan negara namun tidak terampil dalam menghadapi massa. Memasuki tahun 1950 kondisi Indonesia terpuruk baik dalam bidang politik ekonomi dan sosial. Jatuh bangunnya kabinet selama periode demokrasi liberal tersebut sebagai akibat partai-partai yang lebih mementingkan golongannya sendiri untuk memperoleh kekuasaan daripada memikirkan keadaan negara dan rakyatnya. Alasan pemilihan judul didasarkan pada keadaan Indonesia terutama dalam pemerintahan yang mengalami kebobrokan seperti dalam masalah korupsi dan demoralisasi. Hampir semua pejabat dan politisi terlibat kasus korupsi dari masa kolonialisme hingga saat ini. Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik. Mohammad Hatta adalah seorang pemimpin yang jujur tidak melakukan tindakan korupsi memegang teguh prinsip tegas terampil berorganisasi dan pemegang sosialis yang setia yang berpihak pada rakyatnya. Hatta yang hanya menjadi wakil presiden konstitusional pada masa itu berusaha membangun Indonesia dari keterpurukan meski Hatta tidak mempunyai kekuasaan yang memadai untuk menyelesaikan masalah. Berkaitan dengan itu maka diperlukan pembahasan mengenai aktivitas Mohammad Hatta sebagai wakil presiden konstitusional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana dasar-dasar pemikiran Mohammad Hatta (2) Bagaimana keadaan politik Indonesia tahun 1950-1957 (3) Bagaimana aktivitas Mohammad Hatta pada 1950-1957 (4) Bagaimana kontribusi penelitian ini pada pendidikan sejarah Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan dasar-dasar pemikiran Mohammad Hatta. (2) Untuk menjelaskan keadaan politik Indonesia pada tahun 1950-1957. (3) Untuk menjelaskan aktivitas Mohammad Hatta pada 1950-1957 (4) Untuk menjelaskan kontribusi penelitian ini pada pendidikan sejarah. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Ada lima tahap yaitu pemilihan topik heuristik kritik sumber interpretasi dan historiografi. Dalam penelitian ini sumber tertulis yang digunakan berupa data-data arsip koran yang diterbitkan pada kurun waktu 1950-an dan buku-buku karangan Mohammad Hatta sendiri sebagai sumber primer. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku dan tulisan yang relevan dengan permasalahan di atas. Berdasarkan hasil penelitian ini latar belakang kehidupan Mohammad Hatta ikut membentuk karakter Hatta misalnya latar belakang pendidikan Hatta yang memperoleh pendidikan di Barat mempengaruhi kebijakan politik ekonomi dan sosial yang dilakukan oleh Hatta. Selama menjadi wakil presiden Hatta memang tidak memiliki kekuasaan untuk melakukan kebijakan yang berarti namun Hatta berusaha untuk membagun negeri ini ke arah yang lebih baik. Ia melakukan tugasnya dengan baik dengan memberikan arahan saran bahkan kritikan kepada pemerintah apabila perlu. Selain aktif dalam pemerintahan menjalankan tugas negara Hatta juga aktif membangun ekonomi Indonesia dengan terjun langsung ke lapangan mengembangkan koperasi yang dianggap mampu meningkatkan ekonomi Indonesia. Dengan jerih payah dan usaha untuk membangun koperasi akhirnya Hatta berhasil mengembangkan koperasi namun kemudian koperasi justru menjadi sarang korupsi di Indonesia koperasi cenderung dianggap sebagai lembaga sosial ketimbang institusi ekonomi. Pada masa Orde Lama koperasi dijadikan alat politik Nasakom. Hatta menggunakan asas demokrasi dalam setiap kebijakan yang diambilnya hal ini terlihat dalam arahan saran dan kritik yang diberikan selama menjadi wakil presiden. Dalam bidang militer Hatta tidak ingin adanya dwifungsi militer dan dalam hal pemerataan pembangunan Hatta menyarankan desentralisasi dan otonomi daerah. Hatta juga aktif dalam pendidikan ia mengajar di beberapa universitas di Indonesia dan memberikan ceramahnya pada mahasiswa yang memerlukan arahan dari Mohammad Hatta baik tentang politik ekonomi maupun sosial. Selama menjadi wakil presiden konstitusional Hatta usaha tidak banyak berhasil karena memang Hatta bukan pelaksana pemerintahan. Oleh sebab itu tidak semua apa yang ia pikir sarankan tercermin dalam pemerintah. Ia sangat menjaga kedudukan konstitusionalnya. Kekecewaan pada pemerintah yang gagal dalam menyelesaikan masalah partai-partai yang mementingkan golongannya sendiri dan perbedaan pandangan politiknya dengan Soekarno Hatta akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Kontribusi terhadap pendidikan sejarah dalam penelitian ini penulis mencoba menunjukkan pendidikan nilai yang ada dalam diri Mohammad Hatta. Nilai-Nilai Pendidikan dari Sosok Mohammad Hatta antara lain nilai cinta tanah air (patriotisme) nilai Demokrasi nilai moral dan nilai-nilai kemanusiaan. Pada penelitian selanjutnya dapat mengulas bagaimana kebijakan politik Hatta dari sudut pandang lain seperti ekonomi terutama ekonomi koperasi yang dikembangkan Hatta di Indonesia atau aktivitas politik Mohammad Hatta setelah mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54624 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |