Sejarah perkembangan kawasan Lamongan (1569-1942) / Nanik Prasasti - Repositori Universitas Negeri Malang

Sejarah perkembangan kawasan Lamongan (1569-1942) / Nanik Prasasti

Prasasti, Nanik (2013) Sejarah perkembangan kawasan Lamongan (1569-1942) / Nanik Prasasti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Perkembangan Sejarah Daerah Kawasan Lamongan Lamongan sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur memiliki beberapa peninggalan kuno yang dapat digunakan untuk merekonstruksi awal kehidupan di kawasan tersebut. Rekonstruksi mengenai kehidupan masyarakat kawasan Lamongan merupakan studi sejarah daerah yang dapat memberikan sumbangan pada sejarah nasional khususnya sejarah propinsi Jawa Timur. Lamongan pada tahun 1569 memiliki sistem administrasi wilayah sendiri yang dipimpim seorang Tumenggung. Meskipun Lamongan masih dalam status wilayah yang kurang memberi sumbangan pada Belanda akan tetapi peninggalannya sampai pada masa berakhirnya kekuasaan Belanda sekitar tahun 1942 cukup banyak. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang masyarakat kawasan Lamongan hingga Hindu-Budha (2) Bagaimana sejarah kawasan Lamongan tahun 1569-1942 (3) Bagaimana nilai-nilai pendidikan studi tentang sejarah Lamongan .Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan latar belakang masyarakat kawasan Lamongan hingga Hindu-Budha (2) Untuk mengetahui kawasan Lamongan tahun 1569-1942 (3) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dalam studi sejarah Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari 5 tahap yaitu 1) pemilihan topik 2) heuristik 3) verifikasi 4) interpretasi 5) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang kehidupan masyarakat Lamongan sebelum masuknya Islam sudah memiliki unsur religi-magis yang cukup tinggi. Sejak masa Hindu-Budha juga sudah terbentuk lapisan masyarakat. Sejak kawasan Lamongan dipimpin oleh seorang Tumenggung kawasan Lamongan memiliki wilayah administratif tradisional. Kemudian pada masa pendudukan Belanda menjadi wilayah yang cukup dikembangkan karena memiliki pelabuhan di pantai utara yang memudahkan untuk melakukan perdagangan dan wilayah selatan yang memiliki lahan pertanian yang menghasilkan padi dan tebu yang merupakan hasil pertanian yang dibutuhkan orang-orang Belanda. Nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dari penelitian ini diantaranya nilai religius-magis kerja keras toleransi rasa ingin tahu peduli sosial keadilan sosial tanggung jawab menghargai prestasi dan semangat kebangsaan. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat lebih memfokuskan pada satu masa tetapi dengan kajian yang lebih mendalam misalnya masa Hindu-Budha di Lamongan penelitian selanjutnya bisa mengkaji bagian peninggalan Airlangga di Lamongan berupa sebaran prasastinya yang sampai saat ini masih terus dikembangkan oleh ahlinya sehingga mungkin bisa didapatkan wacana baru mengenai ibukota sementara Kerajaan Airlangga yang sampai saat ini masih banyak diperdebatkan. Penelitian ini juga hanya terbatasi sampai berakhirnya pendudukan Belanda untuk penelitian selanjutnya juga bisa ditambahkan masa pasca kemerdekaan di Lamongan sampai masa sekarang sehingga menjadi pelengkap dari penelitian ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54620

Actions (login required)

View Item View Item