Kristina, Tenny Widya (2012) Pengembangan media video pembelajaran pertempuran di Surabaya siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kalitidu - Bojonegoro / Tenny Widya Kristina. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Media Video Pembelajaran Pertempuran di Surabaya Hasil Belajar. Di SMP Negeri 1 Kalitidu pelajaran IPS Sejarah untuk kelas IX selama 1 tahun diberikan hanya satu semester dengan jumlah jam yang terbatas. Penyampaian dengan metode ceramah oleh guru dan kurang mendalamnya materi menjadikan hasil belajar siswa banyak yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pada materi Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia nilai rata-ratanya hanya berkisar 45 5 padahal kriteria ketuntasan minimal yang digunakan oleh SMP yaitu sebesar 75. Diperlukan alat bantu berupa media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih dalam memahami materi pelajaran. Media video pembelajaran dapat melengkapi proses belajar mengajar di kelas. Media video dalam proses pembelajaran dapat membantu memperluas pengetahuan siswa dengan ditampilkannya informasi dan pengetahuan baru dan pengalaman belajar yang sulit diperoleh secara langsung oleh siswa. Pengembangan ini bertujuan untuk memproduksi media video pembelajaran yang memenuhi kriteria sebagai media pembelajaran. Media video yang telah diproduksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX. Materi yang dikembangkan adalah Pertempuran di Surabaya pada mata pelajaran IPS Sejarah kelas IX SMP Negeri 1 Kalitidu. Pengembangan media video kali ini menggunakan model prosedural yang merupakan model yang bersifat deskriptif yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa (2) analisis tujuan pembelajaran (3) pengembangan materi pelajaran (4) mengembangkan alat evaluasi yaitu berupa data angket dan data tes tulis (5) menulis naskah media (6) melakukan produksi dan (7) menyusun petunjuk pemanfaatan. Uji coba media dilakukan pada tiga subjek yaitu ahli media ahli materi dan siswa yang termasuk dalam uji coba kecil dan uji lapangan. Data yang didapat dari uji coba selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis data angket untuk mengukur tingkat kevalidan media serta menganalisis hasil belajar dengan rumus pre test dan post test one group design. Hasil pengembangan yaitu berupa media video pembelajaran berdurasi 30 menit yang berisi penjelasan tentang materi pertempuran di Surabaya. Media video telah divalidasi oleh 1 ahli media dan 1 ahli materi. Hasil dari validasi ahli media menyatakan tingkat kevalidan media video pembelajaran yaitu sebesar 80 % sehingga sesuai table kriteria kevalidan media video dikatakan cukup valid digunakan sebagai media pembelajaran. Sementara hasil validasi dari ahli materi menunjukkan tingkat kevalidan media dengan presentase sebesar 92 5 %. Menurut kriteria kevalidan media video ini dinyatakan valid. Selanjutnya dilakukan uji coba terbatas/kelompok kecil dengan jumlah 15 siswa dan uji coba lapangan dengan jumlah 34 siswa. Pada uji coba terbatas sesuai angket yang diisi oleh siswa tingkat kevalidan media yaitu sebesar 94 % dan dalam kriteria kevalidan media media tersebut dinyatakan valid. Pada uji coba lapangan tingkat kevalidan media sebesar 85 %. Sesuai dengan kriteria kevalidan media media dengan tingkat kevalidan 85% dinyatakan media yang cukup valid sehingga tidak memerlukan revisi. Media video dapat dikatakan sebuah media yang dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai post test yang didapatkan oleh siswa setelah melakukan pembelajaran dengan media video. Pada uji coba kelompok kecil nilai rata-rata siswa pada pre test sebesar 50 5 dan saat post test meningkat menjadi 79 1. Dalam hal perbedaan mean tersebut t-test dapat digunakan untuk menguji pendapat bahwa media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan menggunakan t 15 d.b. 31 menggunakan harga t kritik 2 14 dan 2 98 maka dari t harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya pada uji coba lapangan nilai rata-rata pre test yang awalnya sebesar 50 2 meningkat menjadi 76 5 pada saat post test. Dalam hal perbedaan mean tersebut t-test dapat digunakan untuk menguji pendapat bahwa media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan menggunakan t 13 17 d.b. 31 menggunakan harga t kritik 2 04 dan 2 75 maka dari t harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Produk yang dihasilkan berupa media video pembelajaran yang berisi tentang video dokumenter pertempuran di Surabaya serta perjalanan peneliti mengunjungi Monumen Tugu Pahlawan serta Museum Sepuluh Nopember. Media video yang dihasilkan didukung oleh video dokumenterr yang berisi pertempuran di Surabaya kejelasan teks kejelasan gambar serta musik yang sesuai dengan materi. Saran yang diajukan adanya media video pembelajaran ini dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Selain itu perlunya pengembangan produk media video lain yang serupa namun berbeda materi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Aug 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54611 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |