Wayang topeng malangan era 1959-1978 (Studi pengaruh kabijakan politik dan kontribusi pembelajaran di SLTA) / Woro Windarti - Repositori Universitas Negeri Malang

Wayang topeng malangan era 1959-1978 (Studi pengaruh kabijakan politik dan kontribusi pembelajaran di SLTA) / Woro Windarti

Windarti, Woro (2012) Wayang topeng malangan era 1959-1978 (Studi pengaruh kabijakan politik dan kontribusi pembelajaran di SLTA) / Woro Windarti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci kebijakan politik perkembangan wayang topeng Malangan pembelajaran. Indonesia memiliki kesenian tradisional yang beraneka ragam yang tersebar di berbagai daerah. Kesenian Wayang Topeng Malangan seperti halnya kesenian tradisional lain memiliki perjalanan panjang dalam mempertahankan eksistensinya. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial politik yang mulai memasuki ranah kesenian. Masa transisi kekuasaan turut pula mempengaruhi perkembangan kesenian Wayang Topeng Malangan. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini menyangkut (1) Bagaimana kondisi sosial politik Malang era tahun 1959 hingga 1978. (2) Bagaimana pengaruh kebijakan politik terhadap perkembangan kesenian Wayang Topeng Malangan tahun 1959 hingga 1978. (3) Bagaimana kontribusi kajian bagi pembelajaran di SLTA. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kondisi sosial politik Malang era tahun 1959 hingga 1978. (2) Untuk mengetahui pengaruh kebijakan politik terhadap perkembangan kesenian Wayang Topeng Malangan tahun 1959 hingga 1978. (3) Untuk mengetahui kontribusi kajian bagi pembelajaran di SLTA. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan penelitian historis. Penelitian historis ini merupakan penelitian yang mencoba untuk mendeskripsikan sumber-sumber sejarah secara sistematis dan obyektif dengan berbagai tahap.Pada dasarnya penulisan sejarah mempunyai lima tahap yaitu (1) pemilihan topik (2) heuristik atau pengumpulan sumber (3) kritik atau verifikasi (kritik ekstern dan kritik intern) (4) interpretasi analisis dan sintesis dan (5) historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kondisi sosial politik Malang era tahun 1959 hingga 1978 tidak terlepas dari kondisi umum Indonesia. Di era demokrasi terpimpin Malang mengalami perubahan pada struktur pemerintahan daerah seperti munculnya DPR GR dalam menetapkan peraturan daerah masing-masing. Peristiwa 30 September 1965 memiliki dampak sangat besar dalam kehidupan sosial politik Indonesia. Munculnya kebijakan politik penguasa dalam upaya pembasmian PKI dan kader-kadernya di Malang tugas tersebutdiserahkan kepada Mares Hansip dan DPRD-GR. Tampilnya Soeharto sebagai penguasa Orde Baru semakin mengukuhkan konsep dwifungsi militer. Di Malang peran dwifungsi militer dapat dilihat dari jabatan bupati yang berpangkat Letnan Kolonel. (2)Pengaruh kondisi politik Indonesia menyebabkan kesenian tradisional termasuk wayang topeng Malangan turut mengalami situasi yang sama. Pengaruh politik yang mulai masuk dalam ranah kesenian menjadikan wayang topeng Malangan secara tidak langsung turut dijadikan sebagai media propaganda politik. Oleh karenanya kesenian ini masih berkembang baik hingga tahun 1960an. Peristiwa 30 September 1965 menjadi tonggak matinya kesenian tradisional Indonesia. Pengaruh PKI yang sangat besar dalam memanfaatkan kesenian tradisional di masa sebelumnya telah menyebabkan kesenian diidentikkan menjadi bagian darinya. Wayang topeng Malangan mengalami masa vakum pada era tahun 1965 hingga 1966 dimana tidak adanya aktivitas kesenian. Akan tetapi kesenian ini selanjutnya mulai dibangkitkan kembali pada era tahun 1967 hingga 1968 dengan adanya peran militer dan kembali mengalami masa keemasan di era tahun 1970an. (3) Kontribusi kajian terhadap pembelajaran di SLTA mengarah pada mata pelajaran Muatan Lokal Seni Tari. Hal ini tidak terlepas dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada yaitu mengarah pada bagaimana sejarah dan perkembangan kesenian tradisional lokal. Kajian ini dapat digunakan sebagai apersepsi awal pada mata pelajaran Muatan Lokal tersebut sebelum mempelajari bagaimana estetika tari sendiri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54598

Actions (login required)

View Item View Item