Kajian makna simbolik kesenian tayub di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung / Astika Kusumawardhani - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian makna simbolik kesenian tayub di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung / Astika Kusumawardhani

Kusumawardhani, Astika (2012) Kajian makna simbolik kesenian tayub di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung / Astika Kusumawardhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Makna Simbolik Kesenian Tayub Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang mewarnai kehidupan manusia. Kesenian juga merupakan karya manusia yang bersifat indah. Dalam kehidupan masyarakat Jawa terdapat berbagai macam kesenian tradisional yang masih bertahan seiring perkembangan jaman salah satunya kesenian tayub. Tayub adalah kesenian tradisional khas suku Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tayub merupakan istilah yang digunakan oleh orang Jawa dalam sebuah seni tari. Kesenian ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa karena tampilannya yang atraktif dinamis estetis dan ekspresif. Tari Tayub adalah seni tari yang menjadikan perempuan sebagai unsur dominan. Simbol merupakan pengantar pemahaman terhadap objek dalam pertunjukan kesenian Tayub terdapat berbagai simbol yang ditampilkan dan makna di dalam simbol tersebut yang menarik untuk digali. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Keberadaan kesenian tayub di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. (2)Makna simbolik kesenian tayub di Desa Segawe Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi dan sistem dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu bekerja dengan data mengorganisasikan data memilahmilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola mensintesiskannya mencari dan menemukan pola menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Kemudian pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah perpanjangan keikutsertaan ketekunan atau keajegan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) Keberadaan kesenian Tayub di Desa Segawe merupakan bentuk pewarisan budaya nenek moyang atau leluhur yang diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Kesenian tayub tersebut bernama Setyo Pradonggo dan dengan adanya kesenian tayub menimbulkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya daerahnya. Kesenian tayub Setyo Pradonggo menjunjung tinggi nilai kesopanan dan keindahan dalam setiap pertunjukannya tata prilaku tidak sopan kasar dan erotik tidak digunakan. Selain itu di era modernisasi seperti sekarang ini kesenian tayub Setyo Pradonggo masih tetap bertahan dan populer. (2) Dalam pertunjukan kesenian tayub terdapat berbagai simbol yang ditampilkan antara lain ritual sesaji musik gamelan kostum gerakan tari dan saweran. Makna dari setiap simbol tersebut antara lain a) Ritual sesaji mempunyai makna material untuk meminta keselamatan dan kelancaran serta makna sosial untuk menghargai tradisi leluhur. b) Musik gamelan mempunyai makna material untuk pemantaban rasa tari warenggono guna keindahan dalam penampilanya dan makna sosialnya yaitu untuk memperthankan musik tradisional Jawa agar tetap bisa dinikmati oleh masyarakat terutama di Desa Segawe. c) Kostum mempunyai makna material yaitu sebagai daya tarik atau keindahan dalam pertunjukan kesenian tayub dan makna sosialnya yaitu bentuk identitas diri yang mempengaruhi citranya dalam masyarakat. d) Gerakan tari mempunyai makna material yaitu untuk menunjukkan kepiawaian warenggono dalam menghibur para penikmat kesenian tayub dan makna sosial yaitu sebagai daya pikat warenggono terhadap penikmat tayub. e) Saweran mempunyai makna material yaitu untuk meminta gendhing yang diinginkan dan makna sosial yaitu bentuk rasa terimakasih penikmat tayub karena merasa terhibur dengan penampilan warenggono. Berdasarkan kesimpulan maka disarankan (1) Perkembangan kesenian tradisional Tayub di Kabupaten Tulungagung khususnya di Desa Segawe sebaiknya harus lebih disoroti Pemerintah Daerah Tulungagung (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) selain untuk mempertahankan eksistensinya dapat dijadikan salah satu aset yang dimiliki Kabupaten Tulungagung dan merupakan wujud pelestarian budaya. (2) Masyarakat Desa Segawe diharapkan untuk tetap melestarikan kesenian tradisional Setyo Pradonggo agar tetap bertahan dan populer di era modern seperti sekarang ini. Supaya Kesenian Tradisional tayub tetap diwariskan pada generasi penerusnya nanti. (3) Bagi jurusan sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang diharapkan dengan adanya penelitian mengenai makna simbolik Kesenian Tayub di Desa Segawe ini bisa dijadikan wawasan baru untuk ditambahkan dalam literatur yang terkait dengan masalah tersebut. Misalnya dalam hal ini bisa dikaitkan dengan sejarah kebudayaan. (4) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada tema ini diharapkan dapat mencari ruang kosong dari penelitian sebelumnya yang masih belum dibahas. Misalnya tentang pengaruh pemahaman makna simbol dari pertunjukan kesenian tayub terhadap wawasan masyarakat Jawa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54576

Actions (login required)

View Item View Item