Politik pendidikan pada kesenian reyog di Kabupaten Ponorogo tahun 2009/2011 / Intan Cahyaning Handoyo - Repositori Universitas Negeri Malang

Politik pendidikan pada kesenian reyog di Kabupaten Ponorogo tahun 2009/2011 / Intan Cahyaning Handoyo

Handoyo, Intan Cahyaning (2012) Politik pendidikan pada kesenian reyog di Kabupaten Ponorogo tahun 2009/2011 / Intan Cahyaning Handoyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Politik Pendidikan Reyog Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar kebudayaan Indonesia tetap bertahan kelestariannya. Agar potensi kekayaan alam dan budaya yang ada tidak rusak atau musnah perlu diupayakan pelestariannya melalui upaya pendidikan khususnya melalui sekolah formal. Berbagai upaya dari pihak sekolah-sekolah untuk menerapkan program-program yang berdasar kepada pelestarian kebudayaan daerah. Pada bidang pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo mengharuskan setiap sekolah di Ponorogo memiliki kegiatan ekstrakurikuler kesenian reyog. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui politik pendidikan pada kesenian reyog di kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dang termasuk dalam penelitian historis. Asal-usul kesenian Reyog Ponorogo diciptakan oleh Ki Ageng Suryongalam seorang pejabat di istana Majapahit yang memilih meninggalkan istana sebagai bentuk protes kepada Raja Brawijaya V yang dianggap tidak bisa memerintah karena terlalu dipengaruhi permaisurinya. Pada Pemerintahan Belanda Reyog pernah dilarang dipentaskan karena sering menimbulkan keributan. Pada masa pemerintahan Jepang Dapat dikatakan kesenian ini lenyap sama sekali karena semua unit Reyog terkena wajib militer yang digerakkan oleh pemerintah Jepang. Pada masa orde baru reyog mulai menjadi alat politik. Pada masa kini reyog telah mengalami berbagai perubahan. Salah satunya reyog mini menjadi pengembangan diri di setiap SMP di kabupaten Ponorogo. Kebijakan kesenian reyog mini tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Pemerintah kabupaten Ponorogo berharap dengan adanya kegiatan kebudayaan ini dapat lebih menarik minat para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Ponorogo. Sehingga dengan langkah ini pendapatan daerah dapat meningkat. Dinas pendidikan kabupaten Pononogo juga memiliki maksud tertentu dalam pelaksanaan kebijakan tentang reyog mini ini. Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo berharap mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo mudah mendapatkan bantuan dana pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak. Pada festival reyog mini hendaknya panitia lebih bersikap tegas dalam pengaturan kebijakan festival. Pihak sekolah seharusnya lebih aktif dalam pembinaan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pengembangan diri kesenian reyog.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Mar 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54570

Actions (login required)

View Item View Item