Pamungkas, Bayu (2012) Perkembangan sekolah periode dekolonisasi di Kota Madiun (1940-1951) / Bayu Pamungkas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci sekolah dekolonisasi Madiun Madiun merupakan kota yang berkembang sebagai hasil kebijakan desentralisasi pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Salah satu dampak kebijakan kolonial Belanda adalah pembukaan sekolah modern. Keberadaan sekolah ini dalam perkembangannya mengalami masa pasang surut. Proses dekolonisasi di Indonesia yang diwarnai dengan pergantian tampuk penguasa berimbas pada sekolah-sekolah yang berada di Kota Madiun. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk (1) mengetahui perkembangan sekolah periode dekolonisasi di Kota Madiun (2) menjelaskan dampak dekolonisasi terhadap perkembangan sekolah selama periode di Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode sejarah karena objek kajiannya tentang perkembangan sekolah pada tahun 1940-1951. Empat tahap metode sejarah adalah heuristik kritik sumber interpretasi dan historiografi. Untuk menganalisa permasalahan pendidikan pada periode ini digunakan pendekatan ilmu sosial. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah arsip peta suratkabar sumber lisan serta kepustakaan berupa artikel buku dan tesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama perkembangan sekolah di Kota Madiun antara tahun 1940-1949 yang diwarnai dengan perpindahan kekuasaan dari Belanda Jepang dan Republik Indonesia menunjukkan sekolah sebagai arena nyata implementasi kebijakan masing-masing. Dari segi jumlah sekolah yang ada menunjukkan fluktuasi sebagai efek dari kondisi politik sosial dan ekonomi yang sedang tidak menentu. Dari segi sosial politik sekolah dijadikan arena penegakan supremasi dari setiap penguasa untuk saling menghancurkan sistem yang telah dibangun oleh penguasa sebelumnya. Kedua pasca perjanjian KMB pemerintah Indonesia mulai menata kebijakan pendidikannya dengan mengeluarkan beberapa peraturan baru. Untuk sistem persekolahan disesuaikan dengan UU No 4 Tahun 1950 dimana penjenjangan sekolah yang diberlakukan adalah Sekolah Rakyat 6 tahun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 3 tahun dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 3 tahun. Keberadaan sekolah-sekolah di Kota Madiun telah menimbulkan fenomena baru serta merubah Kota Madiun. Perubahan tata kelola sekolah yang penting di Kota Madiun pada awal tahun 1950 adalah jumlah infrastruktur sekolah mengalami peningkatan dari segi jumlah gedung sekolah siswa dan guru. Lalu pemberlakuan otonomi pendidikan yang membuat Kota Madiun hanya mendapat kewenangan dalam mengelola kursus-kursus pemberantasan buta huruf serta sekolah yang berfungsi ganda sebagai tempat menuntut ilmu dan juga sarana pembentukan klas masyarakat kota dengan gaya hidup modern.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54561 |
Actions (login required)
View Item |