Perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep dan arti pendidikannya / Firman Farid Wajdy - Repositori Universitas Negeri Malang

Perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep dan arti pendidikannya / Firman Farid Wajdy

Wajdy, Firman Farid (2012) Perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep dan arti pendidikannya / Firman Farid Wajdy. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Makna Rumah Tradisional Masyarakat Saronggi Arti Pendidikan Pada saat ini banyak masyarakat Kecamatan Saronggi sudah terpengaruh dengan model rumah modern sejak tahun 1970an mereka mulai mengubah bentuk rumah mereka dari yang dulunya rumah satu kamar kini mulai berganti menjadi rumah bangunan/modern. Saat ini sulit menjumpai rumah tadisional Madura di Kecamatan Saronggi apalagi di daerah sepanjang jalan raya peneliti tidak menjumpai satupun bangunan rumah tradisional karena sudah terganti dengan bentuk rumah modern.Seiring dengan perubahan bentuk rumah tradisional di daerah tersebut maka makna rumah tradisional sedikit banyak juga akan mengalami perubahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi (2) Bagaimanakah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi (3)Bagaimanakah arti pendidikan dari perubahan makna rumah tradisional bagi masyarakat Kecamatan Saronggi . Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif adapun pemilihan informan dengan cara snow ball dan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling pada masyarakat Kecamatan Saronggi (Desa Langsar dan Saroka). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pada awalnya rumah tradisional selain bermakna sebagai tempat tinggal rumah juga bermakna sebagai tempat perempuan. Sedangkan tempat laki-laki adalah di langgar atau pendopo namun pada perkembanganya mulai tahun 1970-an makna tersebut mulai berubah rumah tidak lagi sebagi tempat wanita. Pada awalnya langit-langit rumah tradisional juga merupakan tempat bertapa/tirakat teras rumah tradisional dimiringkan ke dalam dan sebelum tahun 1970-an rumah tradisional dalam masyarakat Kecamatan Saronggi memiliki makna superioritas (kedudukan yang lebih tinggi) untuk rumah yang paling kanan dan inferioritas (kedudukan yang lebih rendah) untuk rumah yang letaknya paling kiri namun semua itu pada perkembanganya mengalami perubahan. Mulanya rumah gangsal merupakan milik orang yang kaya dan rumah potongan merupakan milik orang yang ekonominya menengah ke bawah. Namun pada saat ini rumah gangsal maupun rumah potongan merupakan milik orang yang ekonominya menengah ke bawah (2) Faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan makna rumah tradisional dalam masyarakat Kecamatan Saronggi antara lain (a) kurangnya usaha orang tua memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya setempat (b) sistem pendidikan yang berkembang (c) pengaruh teknologi dan media komunikasi (d) sikap masyarakat yang kurang menghargai hasil karya leluhur (e) keinginan masyarakat untuk i maju dan (f) multikultural dalam masyarakat (3) Arti pendidikan dari perubahan makna rumah tradisional dalam Masyarakat Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep merupakan upaya pemahaman kembali masyarakat akan makna rumah tradisional. Supaya masyarakat lebih menghargai dan menghormati peninggalanpeninggalan leluhur serta diharapkan masyarakat dapat menjaga budayanya dari pengaruh budaya lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur masyarakat. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh pada materi mata pelajaran sejarah sosiologi dan antropologi di SMA. Berdasarkan penelitian ini maka disarankan bagi Masyarakat Kecamatan Saronggi dan Pemerintah Daerah merupakan cerminan kondisi budaya masyarakat Kecamatan Saronggi sudah mengalami perubahan khususnya pada makna rumah tradisional. Maka dari itu pemerintah daerah setempat lebih dapat menjaga dan melestarikan budaya masyarakat di daerah tersebut. Penelitian ini memiliki kekurangan hanya membahas perubahan makna rumah tradisional masyarakat Kecamatan Saronggi faktor-faktor penyebab perubahan dan arti pendidikannya. Dalam penelitian ini tidak dibahas adanya dampak dari perubahan makna rumah tradisional bagi masyarakatnya jadi diharapkan ada peneliti selanjutnya yang membahas tentang dampak perubahannya terhadap kondisi sosial-buadaya masyarakat tersebut

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Jan 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54550

Actions (login required)

View Item View Item