Akulturasi budaya pada bentuk arsitektur makam raja-raja di kompleks asta tinggi sumenep: kontribusi bagi pendidikan sejarah dengan muatan lokal / Argo Sasmito - Repositori Universitas Negeri Malang

Akulturasi budaya pada bentuk arsitektur makam raja-raja di kompleks asta tinggi sumenep: kontribusi bagi pendidikan sejarah dengan muatan lokal / Argo Sasmito

Sasmito, Argo (2011) Akulturasi budaya pada bentuk arsitektur makam raja-raja di kompleks asta tinggi sumenep: kontribusi bagi pendidikan sejarah dengan muatan lokal / Argo Sasmito. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci akulturasi budaya arsitektur makam pendidikan sejarah bermuatan lokal. Pulau Madura di seberang utara Pulau Jawa memiliki banyak tinggalan arkeologi Islam. Salah satu diantaranya berada di daerah Sumenep tepatnya pada Kompleks Makam Asta Tinggi di dataran tinggi Desa Kebunagung Kecamatan Kota Sumenep. Kompleks makam ini dipengaruhi oleh beragam budaya. Fenomena ini menarik untuk dikaji secara lebih mendalam khususnya tentang perpaduan budaya yang menghadirkan bentuk arsitektur dari masa awal perkembangan kerajaan Islam di Sumenep. Permasalahan yang dibahas adalah (1) bentuk masing-masing ragam unsur budaya pada tinggalan arsitektural di area I dan II kompleks makam Asta Tinggi Sumenep (2) perpaduan budaya yang tampak pada komponen-komponen arsitektur di kompleks makam Asta Tinggi (3) latar terjadinya perpaduan budaya di kompleks Asta Tinggi Sumenep (4) rekonstruksi historis terkait dengan proses pembangunan kompleks makam Asta Tinggi yang meliputi periode awal pembangunan hingga pengembangan kompleks makam (5) kontribusi hasil penelitian bagi pendidikan sejarah jenjang SMA bermuatan lokal. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif yang berbentuk deskriptif-analitis. Jenis penelitian adalah penelitian arkeologi sejarah. Data utama yang digunakan adalah artefak yang diposisikan sebagai sumber data primer. Sumber data sekunder diperoleh dengan mendayagunakan literatur dan buku-buku terkait dengan isi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk masing-masing ragam unsur budaya pada tinggalan arsitektur di area I dan II kompleks makam Asta Tinggi dipengaruhi oleh unsur budaya lokal (Madura) Jawa pra-Islam Islam Cina Arab Eropa. Terjadi Perpaduan budaya yang merupakan buah dari sikap adaptif dari penduduk setempat terhadap budaya asing yang masuk. Kendati terjadi perubahan budaya namun tidak sampai mengubah esensi dan nilai yang dikandungnya. Dengan demikian tidak terjadi konflik antara budaya yang bertemu. Hal itu dapat mengakibatkan terjadinya akulturasi budaya yang akhirnya menghasilkan bentuk baru di tiap cungkup makam raja-raja di area I dan II kompleks Asta Tinggi Sumenep. Akulturasi budaya hadir pada komponen arsitektur makam raja-raja di Area I dan II kompleks Asta Tinggi Sumenep yang meliputi aspek lokasi tata letak bentuk jirat dan nisan ornamentasi (jirat nisan dan rana/kelir) maupun inskripsi yang disiratkan. Yang menarik hasil temuan lain dari penelitian ini ialah terdapat perbedaan pola tata letak kompleks makam Asta Tinggi dengan kompleks makam-makam Islam kuno pada tempat lain di Madura yang biasanya merupakan adaptasi dari unsur budaya pra-Islam. Hadirnya beragam unsur budaya tersebut menjadi pembukti bahwa Sumenep tidak lepas dari arus kuat budaya-budaya besar di Nusantara. Dalam perjalanan sejarahnya pengaruh tersebut berasal dari masa Hindu-Buddha Islam Cina dan akhirnya kebudayaan Eropa (Belanda). Letak geografis Sumenep yang strategis dalam lalu lintas perdagangan di kawasan laut Jawa memberi pengaruh besar terhadap masuk dan berkembangnya berbagai unsur budaya luar. Kehadiran artefak tersebut tidak lepas dari faktor penguasa setempat. Kompleks makam Asta Tinggi sebagai salah satu produk budaya yang berupa Benda Cagar Budaya dapat dijadikan sumber dan media pembelajaran sejarah khususnya pendidikan sejarah bermuatan lokal sebagai bagian dari sejarah nasional. Oleh karenanya masyarakat dan siswa tingkat SMP maupun SMA mengusahakannya untuk dijadikan objek belajar dalam rangka melestarikan peninggalan budaya masa lalu tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Oct 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54548

Actions (login required)

View Item View Item