Eksistensi aliran kebatinan: (Kajian tentang makna pendidikan dan cara penyampaian ajaran aliran kebatinan "Perjalanan" Desa Purwaosari, Kecamatan Babadan, kabupaten Ponorogo) / Ina Karinda - Repositori Universitas Negeri Malang

Eksistensi aliran kebatinan: (Kajian tentang makna pendidikan dan cara penyampaian ajaran aliran kebatinan "Perjalanan" Desa Purwaosari, Kecamatan Babadan, kabupaten Ponorogo) / Ina Karinda

Karinda, Ina (2010) Eksistensi aliran kebatinan: (Kajian tentang makna pendidikan dan cara penyampaian ajaran aliran kebatinan "Perjalanan" Desa Purwaosari, Kecamatan Babadan, kabupaten Ponorogo) / Ina Karinda. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Karinda Ina. 2009. Eksistensi Aliran Kebatinan (Kajian Tentang Makna Pendidikan dan Cara Penyampaian Ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Irawan M.Hum. (2) Drs. Nur Hadi M.Pd. M.Si. Kata kunci Kebatinan Kemurnian Ajaran Makna Pendidikan Penyampaian ajaran. Aliran kebatinan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Jawa. Akibatnya masih banyak aliran kebatinan yang mampu bertahan dalam kehidupan masyarakat modern Indonesia. Sumarah Sapto Darmo Pangestu Bratakesawa Prayana Suryadipura merupakan beberapa aliran kebatinan yang masih bertahan hingga saat ini. Selain aliran kebatinan yang tersebut di beberapa daerah juga banyak berkembang aliran kebatinan lain yang jumlah dan pengikutnya beragam. Kebatinan berhubungan erat dengan soal batin manusia yang merupakan soal dalam yang sangat subjektif dan sangat individual. Kebatinan yang berkembang di Indonesia lebih merupakan sistem yang sudah memiliki muatan tersendiri yang tidak mudah dipahami. Pengertian kebatinan selalu dipengaruhi sikap orang yang bersangkutan terhadap kebatinan menerima atau menolak. Di Kabupaten Ponorogo masih dijumpai Aliran Kebatinan Perjalanan . Aliran kebatinan ini muncul pada tahun 1927 yang dipelopori oleh Mei Kartawinata. Mei Kartawinata adalah seorang keturunan dari Raja Majapahit yang mendapat wangsit untuk menyebarkan ajaran kebatinan Perjalanan. Dalam waktu satu tahun Mei Kartawinata berhasil menyebarkan ajarannya ke seluruh daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dibanding dengan aliran kebatinan pada umumnya kebatinan Perjalanan memiliki beberapa keunikan. Pertama aliran kebatinan Perjalanan mempunyai pedoman hidup sejarah diri dan dalam kehidupan bernegara yang harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dan tidak boleh menyimpang dari dua dasar tersebut. Kedua aliran kebatinan Perjalanan tidak mempunyai kitab seperti aliran kebatinan lainnya misalnya kebatinan Pangestu memakai kitab Sasangko Jati dan Sapto Darmo menggunakan Kitab Cendro. Aliran Kebatinan Perjalanan meyakini bahwa setiap manusia adalah kitab yang ditulis oleh Tuhan. Kebatinan Perjalanan berkembang pesat di Kabupaten Ponorogo tepatnya di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini menyangkut (1) Bagaimana cara menjaga kemurnian ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo (2) Bagaimana cara penyampaian ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo (3) Bagaimana makna pendidikan dalam Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan cara menjaga kemurnian ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo (2) Mendeskripsikan cara penyampaian ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo (3) Mendeskripsikan makna pendidikan dalam Aliran Kebatinan Perjalanan di Desa Purwosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Deskriptif diartikan sebagai usaha mencatat melukiskan menguraikan dan melaporkan tentang buah pikiran sikap tindak dan perilaku manusia yang menyangkut agama atau religi dalam kenyataan yang implisit. Sedangkan data yang diperoleh menggunakan sumber lisan melalui wawancara dengan pelaku. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemurnian ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan dijaga melalui interaksi langsung antara pengikut lama (sesepuh) dan pengikut baru melalui percakapan pergaulan informal temuwicara maupun sarasehan. Setelah terbentuk kelembagaan organisasi upaya menjaga kemurnian ajaran aliran kebatinan dituangkan menjadi Pedoman yang disusun dengan tujuan utama untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya pandangan yang keliru tentang aliran kebatinan tersebut. (2) Pengajaran yang dilakukan mengacu pada sistem keluarga nilai-nilai dalam keluarga tersebut akan disampaikan sebagai warisan bagi generasi berikutnya. Serasian digunakan sebagai cara penyampaian ajaran. Serasian merupakan metode penyampaian ajaran yang dirasa efektif dan efisien dan tetap dipertahankan hingga sekarang. (3) Makna pendidikan yang terkandung dalam Aliran Kebatinan Perjalanan mengarah kepada pembentukan moral yang menjadi watak khas dan karakter. Berkaitan dengan metode penyampaian ajaran yang bersifat kekeluargaan maka nilai-nilai pendidikan juga merefleksikan nilai pendidikan keluarga yang bersifat turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan keseluruhan penelitian hingga tahap penyimpulan saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut (1) Untuk menjaga eksistensinya Aliran Kebatinan Perjalanan sebaiknya turut berkembang dengan memanfaatkan penggunaan media teknologi untuk berkomunikasi antar pengikut dalam konteks pendidikan dan pengajaran. (2) Peneliti lain sebaiknya menghubungi para informan yang telah dijadikan subjek penelitian ini. Sebagai masukan untuk fokus penelitian dengan sudut pandang yang lain peneliti dapat menyertakan tentang praktek ajaran Aliran Kebatinan Perjalanan dalam kehidupan sehari hari baik dalam lingkungan bermasyarakat modern seperti sekarang ini maupun relevansinya terhadap lingkungan kerja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54489

Actions (login required)

View Item View Item