Rudianto (2009) Transformasi tradisi selamatan Desa Temas (suatu kajian eksploratif materi lokal pada pembelajaran IPS sejarah) / Rudianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rudianto 2009. Transformasi Tradisi Selamatan Desa Temas (Suatu Kajian Eksploratif Materi Lokal Pada Pembelajran IPS Sejarah). Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra.Hj. Sri Sumartini M.Si (II) Drs. Irawan M.Hum. Kata Kunci Transformasi Tradisi Selamatan Desa Latar belakang penelitian adalah tradisi selamatan desa dimanapun berada masih dilakukan oleh masyarakat desa hal ini untuk melestarikan adat sebagai warisan budaya leluhur nenek moyang. Kelurahan Temas merupakan daerah yang masih mempertahankan tradisi selamatan desa dengan memanfaatkan kultur modern sebagai pendukung tradisi tersebut. Kultur tradisional yang biasanya dilakukan saat upacara selamatan desa saat ini sudah mulai dipengaruhi sedikit demi sedikit oleh kultur modern salah satunya adalah penyembelihan kerbau sudah bisa diganti dengan menyembelih kambing atau ayam termasuk prosesinya kalau dulu wajib menggunakan tari tandak sebagai persembahan di sentono sekarang dapat diganti dengan kesenian lain seperti dangdut band dan lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah tradisi selamatan Desa Temas (2) Bagaimana bentuk transformasi tradisi selamatan Desa Temas sekarang (3) Apa dampak transformasi tradisi selamatan Desa Temas bagi masyarakat pendukungnya (4)Apa kontribusi yang bisa diambil dari studi ini bagi pembelajaran IPS sejarah Tujuan yang ingin dicapai yaitu (1) Mengetahui sejarah tradisi selamatan Desa Temas (2) Mengetahui bentuk transformasi tradisi selamatan Desa Temas sekarang (3) Mengetahui dampak transformasi tradisi selamatan Desa Temas bagi masyarakat pendukungnya (4) Mengetahui kontribusi yang bisa diambil dari studi ini bagi pembelajaran IPS sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan berbentuk deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membawa perolehan kesimpulan sebagai berikut (1) Bahwa sejarah tradisi selamatan desa dimulai dengan dibukanya wilayah Temas yang dahulunya adalah sebuah hutan yang berada di kaki Gunung Panderman Mbah Bener sebagai orang yang membuka hutan Temas menyelanggarakan upacara selamatan desa sebagai perwujudan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan keselamatan terhadap desa yang baru dibuka. Selanjutnya tradisi selamatan desa dilanjutkan oleh para pengikut Mbah Bener sampai generasi sekarang ini (2) Bahwa bentuk transformasi mempengaruhi perubahan secara fisik dan non fisik. Secara fisik sangat jelas dapat dilihat dengan perubahan hampir semua peralatan dan bahan untuk selamatan desa seperti tempat untuk menaruh nasi tumpeng dari encek sekarang sudah berubah menjadi baskom besar andong-andong praminan sudah tidak ada dan lain sebagainya. Sedangkan secara non fisik perubahan tersebut adalah mengenai doa ujub. Saat ini doa tersebut ii masih dipergunakan tetapi dikombinasikan dengan doa santri atau Islami (3) dampak adanya transformasi tradisi selamatan Desa Temas lebih banyak dampak postif dari pada dampak negatifnya. Hal ini dapat dilihat dari adanya pola yang lebih maju dan sempurna setiap peyelenggaraan upacara tersebut setiap tahun. Dampak Positif tersebut berpengaruh terhadap segi kehidupan lainnya seperti segi ekonomi segi sosial segi seni budaya serta segi spiritual (4) tradisi Selamatan Desa Temas akan memberikan kontribusi dalam Pembelajran IPS Sejarah bagi a. guru guru IPS dalam hal ini akan dapat mengembangkan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode out door class artinya dengan adanya selamatan desa guru dapat membuat RPP untuk penugasan siswasiswinya guna melakukan wawancara kepada tokoh sesepuh mengenai asal mula Desa Temas beserta tata cara selamatan desa. Dalam pembelajaran seperti ini maka guru akan mengetahui bagaimana kepribadian dan rasa sosial siswa terhadap masyarakat. Seorang guru akan lebih mudah mengetahui bagaimana kondisi siswa-siswinya dalam terjun ke masyarakat sehingga akan tercipta suasana yang menyenangkan dalam mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) b. siswa siswa-siswi akan mendapatkan pengalaman belajar yang sangat menyenangkan dengan adanya selamatan desa. Tugas dari guru untuk wawancara akan menjadikan siswa-siswi yang berani mengambil keputusan untuk mencari informan belum lagi tugas dari sekolah untuk mengikuti karnaval meraka akan menikmatinya. Selain itu serangkaian acara hiburan dan seremonial akan menjadi bahan-bahan atau sumber pembelajaran yang sangat menarik sehingga diharapkan pengalaman belajar tersebut menjadikan siswasiswi untuk senang dengan Mata Pelajaran IPS jadi tidak ada pikiran yang menyatakan bahwa IPS Sejarah adalah pelajaran hafalan membosankan dan lainnya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54485 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |