Ali, Mokhamad Syaiful (2010) Transformasi pertunjukan kesenian jemblung "Putra Budaya" di susun kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojokerto Kota Kediri / Mokhamad Syaiful Ali. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ali Mokhamad Syaiful. 2008. Transformasi Pertunjukan Kesenian Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Skripsi. Jurusan Sejarah. Program Studi Pendidikan Sejarah. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Nurhadi M.Pd M.Si (2) Waskito S.Sos M.Hum. Kata Kunci Transformasi Pertunjukan Kesenian Jemblung. Kesenian Jemblung merupakan salah satu seni teater tradisional. Seni Jemblung adalah seni bertutur yang dipentaskan dengan menggunakan alat instrumen kendhang ketipung terbang dan jidor. Transformasi dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai perubahan bentuk yaitu perubahan suatu bentuk dari yang asli ke bentuk yang baru. Pertunjukan diartikan sebagai tontonan suatu kesenian yang dipentaskan dan dapat dilihat oleh berbagai kalangan orang banyak. Melalui pementasan Jemblung Putra Budaya maka dapat dilihat adanya transformasi yang terjadi dalam bentuk pertunjukannya. Hal-hal yang perlu diteliti lebih dalam mengenai transformasi pertunjukan Jemblung Putra Budaya adalah (1) bagaimana bentuk awal pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya (2) bagaimana bentuk pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya dan (3) bagaimana proses terjadinya transformasi kesenian Jemblung oleh kelompok Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk awal pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya (2) mendeskripsikan bentuk pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya (3) mendeskripsikan dan menganalisis proses terjadinya transformasi kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian yang berkaitan tentang gambaran pertunjukan kesenian Jemblung sebelum mengalami transformasi dan sesudah mengalami transformasi serta proses terjadinya transformasi pada kesenian Jemblung di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri diperoleh dengan cara observasi wawancara catatan lapangan kajian pustaka dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan pengamatan dan triangulasi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa transformasi yang terjadi pada kesenian Jemblung Putra Budaya disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain (1) Bentuk pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sebelum mengalami transformasi sangat sederhana. Alat instrumen musik i atau gamelannya berupa kendhang terbang ketipung dan jidor. Cerita bersumber dari serat menak. Tetapi ada juga cerita yang merujuk pada Babad Tanah Jawa. (2) Bentuk pertunjukan kesenian Jemblung pada kelompok Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sesudah transformasi telah mengalami banyak perubahan. Pada instrumen musik ditambahkan saron demung dan peking untuk melengkapi instrumen yang sudah ada. Sedangkan pola penyajian atau pementasannya Putra Budaya menggunakan wayang kulit untuk memvisualisasikan cerita yang dimainkan. Cerita yang ditampilkan sudah tidak selalu berpatokan pada cerita menak. Cerita dari majalah-majalah dan koran kadang diambil sebagai bahan cerita dalam pertunjukannya. Pertunjukan ini membutuhkan perangkat panggung seperti gedebog dan juga diperlukan kelir sebagai wahana memainkannya. (3) Proses terjadinya transformasi kesenian Jemblung oleh kelompok Jemblung Putra Budaya di Dusun Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dimulai pada tahun 1990. Transformasi kesenian Jemblung Putra Budaya antara lain disebabkan oleh faktor modernisasi dan globalisasi faktor lingkungan faktor penyajian yang dinilai monoton dan membosankan. Sehingga disadari akan perlunya kreasi baru yang mampu menarik minat masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54479 |
Actions (login required)
View Item |