Susenowati, Dina (2010) Perkembangan organisasi lembaga dakwah Islam Indonesia Kabupaten Jombang dan persepsi masyarakat terhadap organisasi LDII / Dina Susenowati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Di Indonesia dalam masyarakat penganut Agama Islam muncul organisasi-organisasi keagamaan yang berdasarkan aliran keagamaan. Misalnya Muhammadiyah NU LDII dan lain-lain. Organisasi keagamaan itu lebih khusus disebut organisasi massa Islam.Salah satu fungsi organisasi itu adalah sebagai wadah kolektifitas identitas dari kelompoknya. Yaitu sebagai wadah aktifitas dalam rangka dakwah Islamiyah. Dewasa ini di Indonesia banyak muncul aliran-aliran keagamaan terutama dalam Agama Islam. Hal itu merupakan salah satu fenomena sosial di Indonesia yang kerap kali membingungkan masyarakat awam. Bahkan muncul labeling sesat bagi aliran-aliran keagamaan tertentu oleh pihak tertentu. LDII adalah salah satu Organisasi masa Islam yang dahulu dianggap meresahkan masyarakat sehingga muncul labeling sesat oleh pihak-pihak tertentu. Di beberapa daerah hal ini sering menimbulkan konflik karena adanya ketidakharmonisan dalam masyarakat tersebut yang disebabkan ajaran LDII yang dianggap menyimpang oleh masyarakat. Meskipun dahulu Organisasi LDII dianggap sering menimbulkan konflik organisasi ini masih bertahan hingga sekarang. Salah satu kota yang dianggap sebagai daerah munculnya Organisasi LDII ini adalah kota Jombang. Di Jombang sendiri tidak pernah terjadi konflik antara Organisasi LDII dengan masyarakat seperti yang terjadi di daerah-daerah lain walaupun masyarakat luas menganggap Organisasi LDII memiliki ajaran yang menyimpang. Padahal Jombang sendiri memiliki banyak pondok pesantren dan ada sebuah pameo yang mengatakan pondok pesantren adalah benteng Kota Jombang dan Kota Jombang juga mendapat sebutan sebagai Kota Santri . Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana sejarah perkembangan organisasi LDII di Kabupaten Jombang (2) bagaimana karakteristik organisasi LDII di Kabupaten Jombang (3) bagaimana interaksi sosial organisasi LDII di Kabupaten Jombang (4) dan bagaimana persepsi masyarakat Jombang terhadap organisasi LDII . Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan sejarah perkembangan Organisasi LDII di Kabupaten Jombang (2) mendeskripsikankarakteristik Organisasi LDII di Kabupaten Jombang (3) mendeskripsikan interaksi sosial Organisasi LDII di Kabupaten Jombang dan (4) terahir mendeskripsikan persepsi masyarakat sekitar terhadap Organisasi LDII di Kabupaten Jombang. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang bertitik tolak dari fakta-fakta sosial yang ditarik realitas objektif disamping asumsi teoritis lainnya. Untuk memperoleh data peneliti memakai metode kepustakaan dan studi lapangan melalui observasi berpartisipasi wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dari para informan dan foto hasil penelitian sedangkan sumber data sekunder dari data tertulis atau dokumen- dokumen. Hasil temuan dari pemelitian ini adalah pada awalnya sejarah perkembangan Organisasi LDII di Kabupaten Jombang bermula dari pengjian Darul Hadist yang dipimpin oleh Bapak H. Nur Hasan Al-Ubaidah Lubis di Kediri yang kemudian masuk ke Daerah Jombang tepatnya di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak. Kemudian didirikanlah Pondok Pesantren sebagai sarana dalam pengajian tersebut yang diberi nama Pondok Pesantren Gadingmangu (Ponpes Gama). Pengajian ini kemudian berkembang dan memiliki banyak pendukung yang kemudian dibentuk sebuah perkumpulan atau lembaga yang berfungsi untuk mewadahi kegiatannya. Dan pada tanggal 3 Januari 1972 dibentuklah Lemkari. Pada Mubes IV tanggal 19-20 Nopember 1990 ditetapakan perubahan nama dari lemkari menjadi LDII. Dan di Jombang pun secara otomatis nama Lemkari berubah menjadi LDII. Organisasi LDII Jombang memiliki karakteristik sendiri bila dilihat dari pengorganisasiannya yaitu dalam rekrutmen fungsionaris organisasi memiliki cara calon direkrut dari jenjang yang terbawah dan kemudian diseleksi. Struktur organisasinya mulai dari tingkat bawah yaitu Pimpinan Anak Cabang yang ada di desa-desa sampai dengan tingkat pusat yaitu Dewan Pimpinan Pusat. Kepengurusannya terbagi menjadi dua yaitu dewan penasehat dan dewan pimpinan daerah. Organisasi LDII juga memiliki program kerja yang disesuaikan dengan realitas kehidupan aktual kontekstual dan fungsional. Bidang- bidang yang ditangani adalah bidang pendidikan sosial dan ekonomi. Dalam mengembangkan organisasinya Organisasi LDII juga melakukan interaksi sosial internal dan eksternal. Interaksi internal dilakukan dengan cara kerja sama yang kompak dari para fungsionarinya dan dukungan kerja sama dari warga komunitas LDII. Sedangkan untuk interaksi ekstenalnya dilakukan dengan cara berhubungan dan bekerja sama dengan pemerintah organisasi lain dan masyarakat sekitar. Persepsi masyarakat mengenai kelembagaan teologi program- program interaksi sosial Organisasi LDII ada yang menganggap biasa- biasa saja tapi ada pula yang agak tidak setuju terutama mengenai teologinya. Dalam teologi mereka dapat dikatakan bahwa persepsi masyarakat ada yang bernada simpati (positif) dan ada juga yang bernada kurang simpati (negatif). Namun sikap masyarakat tatap baik dan dapat hidup berdampingan dengan rukun dan saling toleransi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54457 |
Actions (login required)
View Item |