Perbedaan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode inquiry dan metode ceramah pada mata pelajaran IPS bidang sejarah kelas VII semester genap tahun pelajaran 2007/2008 di SMP Negeri 20 Malang / Alifta Sofia Endah Sari - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode inquiry dan metode ceramah pada mata pelajaran IPS bidang sejarah kelas VII semester genap tahun pelajaran 2007/2008 di SMP Negeri 20 Malang / Alifta Sofia Endah Sari

Sari, Alifta Sofia Endah (2009) Perbedaan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode inquiry dan metode ceramah pada mata pelajaran IPS bidang sejarah kelas VII semester genap tahun pelajaran 2007/2008 di SMP Negeri 20 Malang / Alifta Sofia Endah Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dalam mewujudkan pendidikan nasional berkaitan erat dengan peningkatan mutu kegiatan pembelajaran. Salah satu kunci keberhasilan kegiatan pembelajaran dikelas ditentukan oleh keterampilan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran diantaranya dengan menggunakan metode mengajar yang lebih bervariatif dan penyampaian materi secara menarik agar siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara optimal. Sehingga siswa dapat menemukan alasan-alasan rasional untuk bersikap lebih positif terhadap mata pelajaran sejarah. Metode mengajar yang bisa digunakan antara lain metode inquiry dan metode ceramah. Metode inquiry adalah sebuah model proses pengajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses-proses kegiatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada situasi dan mereka mulai bertanya-tanya tentang hal tersebut dengan langkah-langkah kegiatan pembelajarannya adalah memperkenalkan masalah merumuskan hipotesis pengumpulan data menguji hipotesis menganalisis data dan membuat kesimpulan. Sedangkan pembelajaran dengan metode ceramah adalah suatu teknik pengajaran yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik presentasi bicara oleh guru pada suatu pelajaran. Peran siswa dalam metode ceramah yang penting adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat pokok-pokok yang disampaikan oleh guru aktivitas KBM ditekankan pada guru. Penggunaan kedua metode tersebut saling melengkapi dalam kegiatan pembelajaran guru tidak hanya menggunakan metode ceramah saja namun juga bisa menggunakan metode inquiry begitu pula dalam penggunaan metode inquiry di dalamnya masih perlu penggunaan ceramah walaupun penggunaannya tidak mendominasi misalkan saja dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari siswa. Penelitian ini bertolak dari adanya permasalahan mengenai prestasi belajar sejarah siswa yang berada di bawah SKM yang ditetapkan oleh sekolah dimana dalam penyampaian materi sejarah guru bidang studi IPS menggunakan metode ceramah. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti akan menggunakan metode lain selain ceramah yaitu dengan menggunakan metode inquiry. Kemudian akan dibandingkan prestasi belajar sejarah siswa antara kelas yang menggunakan ceramah dan yang menggunakan metode inquiry sehingga diketahui perbedaan prestasi belajar siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1). bagaimanakah prestasi belajar sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang yang diajar dengan menggunakan metode inquiry (2). bagaimanakah prestasi belajar sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang yang diajar dengan menggunakan metode ceramah (3). adakah perbedaan secara signifikan prestasi belajar sejarah siswa kelas VII yang diajar dengan metode inquiry dan siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah . Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1). Prestasi belajar sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang yang belajar dengan menggunakan metode inquiry. (2). Prestasi belajar sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 20 Malang yang diajar dengan menggunakan metode ceramah dan (3). Perbedaan prestasi belajar sejarah siswa kelas VII yang diajar dengan menggunakan metode inquiry dan metode ceramah. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Malang Jalan R.Tumenggung Suryo No. 38 Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Data penelitian berupa angka-angka hasil tes siswa. Analisis hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji t test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikant antara prestasi belajar sejarah siswa yang diberi pembelajaran dengan metode inquiry dengan siswa yang menggunakan metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara kelompok siswa yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry dan siswa yang menerapkan metode ceramah. Kelompok yang menerapkan metode inquiry memiliki rata - rata prestasi belajar yang lebih tinggi yaitu sebesar 71 025 dibandingkan dengan kelompok ceramah sebesar 64 175. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan uji t diperoleh hasil thitung ttabel 2 806 2 480 hal tersebut berarti menerima hipotesis yaitu terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode inquiry dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah. Ketercapaian penelitian yang menerapkan metode inquiry pada nilai rata-rata siswa sebesar 100% sesuai dengan nilai yang ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 70 namun banyaknya siswa yang memperoleh nilai diatas SKM yang ditetapkan hanya sebesar 57 5% dari 40 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode inquiry. Sedangkan pada kelompok yang menerapkan metode ceramah ketercapaian 91 67% pada nilai rata-rata siswa dimana hal tersebut berarti masih berada dibawah nilai standart yang ditetapkan SMP Negeri 20 Malang dan banyaknya siswa yang mendapat nilai diatas SKM hanya sebesar 12 5% dari 40 siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menekankan pada proses menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang menerapkan ceramah dimana siswa hanya bersifat pasif mendengarkan guru dan mencatat. Guru mata pelajaran IPS dapat menggunakan metode inquiry sebagai salah satu alternatif penyampaian materi pelajaran selain metode ceramah. Namun dalam menerapkan metode ini guru diharapkan dapat menggunakan waktu yang ada sehingga semua tahap dalam pembelajaran inquiry dapat terlaksana selain itu guru juga harus mampu mengkondisikan siswa dengan demikian pelaksanaan inquiry dapat terlaksana dengan baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Aug 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54455

Actions (login required)

View Item View Item