Perbedaan prestasi belajar sejarah antara siswa yang belajar dengan menggunakan peta konsep dan yang menggunakan metode ceramah di kelas VIII SMP Negeri 20 Malang / Purwanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan prestasi belajar sejarah antara siswa yang belajar dengan menggunakan peta konsep dan yang menggunakan metode ceramah di kelas VIII SMP Negeri 20 Malang / Purwanti

Purwanti (2009) Perbedaan prestasi belajar sejarah antara siswa yang belajar dengan menggunakan peta konsep dan yang menggunakan metode ceramah di kelas VIII SMP Negeri 20 Malang / Purwanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perkembangan pengetahuan yang pesat mengharuskan guru dapat memilih strategi dan metode yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran Sejarah masih banyak digunakan dan masih dianggap paling efektif. Namun Melalui metode ceramah saja menjadikan Sejarah dianggap pelajarah hafalan penuh dengan fakta fakta kering berupa urutan tahun dan peristiwa saja sehingga pelajaran Sejarah menjadi membosankan karena siswa tidak belajar dari pengalamannya sendiri. Kondisi ini pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar. Hal ini dapat dimengerti karena pelajaran Sejarah sebenarnya syarat akan konsep konsep yang memerlukan pemahaman dalam mempelajarinya bukan hanya membaca dan menghafalnya. Penguasaan terhadap konsep - konsep sangat diperlukan hingga fakta yang diperoleh tidak berdiri sendiri tetapi dikaitkan dalam hubungan yang bermakna. Diperlukan pengajaran Sejarah yang menjadikan belajar bermakna di kelas yaitu melalui strategi peta konsep. Melalui strategi peta konsep dapat menjadikan siswa dapat menguasai konsep yang berkaitan dengan mata pelajaran Sejarah untuk meningkatkan kemampun siswa dalam memahami materi (dalam hal ini konsep Sejarah). Pemilihan strategi ini dapat berdampak meningkatkan prestasi belajar siswa. Selama ini metode pembelajaran yang sering digunakan di SMPN 20 Malang adalah metode ceramah. Ternyata metode ceramah yang digunakan di SMP Negeri 20 Malang kurang bisa meningkatkan prestasi belajar Sejarah khususnya pada pokok bahasan Tumbuh dan Berkembangnya Kesadaran Nasional Untuk Mencapai Indonesia Merdeka. Walaupun demikian penerapan metode ceramah yang sesuai dengan prinsip- prinsip ceramah yang baik harusnya bisa menumbuhkan minat hasrat serta antusias pada materi yang dipelajari. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan peta konsep 2. Bagaimana prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan metode ceramah 3. Bagaimana perbedaan prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan peta konsep dan metode ceramah Penelitian ini bertujuan untuk 1. Untuk mengetahui prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan peta konsep 2. Untuk mengetahui prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan metode ceramah 3. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Sejarah siswa kelas VIII SMP N 20 Malang yang belajar dengan menggunakan peta konsep dan metode ceramah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Malang semester gasal tahun pelajaran 2007/2008. Subjek penelitian adalah 82 orang siswa yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Dalam pelaksanaannya kelas eksperimen diajar menggunakan peta konsep dan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Data berupa prestasi belajar dikumpulkan melalui tes prestasi belajar sebagai instrument untuk pengumpulan data. Untuk keperluan analisis data digunakan analisis uji - t. Hasil penelitian menunjukan rata- rata nilai kelas eksperimen adalah 74 76 sedangkan kelas kontrol adalah 66 71. Hal ini menunjukan kelas yang belajar menggunakan peta konsep mempunyai prestasi belajar yang lebih tinggi daripada kelas ceramah. Hasil analsis uji t terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu nilai t pada kelas eksperimen adalah 17 893 dan t tabel 1 99. Pada kelas kontrol diperoleh t hitung 11 064 dan t tabel 1 99 yang berarti t hitung t tabel sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Hasil tersebut sekaligus menunjukan terdapat perbedaan prestasi belajar Sejarah antara yang belajar menggunakan strategi peta konsep dan metode ceramah. Berdasarkan hasil penelitian terlepas dari adanya kelebihan dan kekurangan instrumen disarankan untuk meneruskan menggunakan strategi peta konsep dalam pembelajaran karena dalam penelitian menunjukan dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah. Penelitian serupa disarankan untuk lebih mengembangkan instrumen prosedur serta mengambil sampel yang lebih luas. Di samping itu disarankan strategi yang sama dikembangkan bukan hanya dibandingkan dengan metode ceramah tetapi dibandingkan dengan metode kooperatif seperti STAD Jigsaw dan sebagainya agar dapat lebih diketahui perbedaan prestasi belajar Sejarah yang diperoleh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54433

Actions (login required)

View Item View Item