Sarkub pada makan Sayyid Sulaiman Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang / Endah Kurniawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Sarkub pada makan Sayyid Sulaiman Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang / Endah Kurniawati

Endah Kurniawati (2008) Sarkub pada makan Sayyid Sulaiman Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang / Endah Kurniawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sebagian besar masyarakat Jawa masih melakukan berbagai macam jenis kegiatan spiritual (lelaku) demi sebuah pencapaian makna hidup yang sesungguhnya dan untuk keselamatan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Gambaran kehidupan yang seperti itu tidak terlepas dari sebuah karakteristik masyarakat yang masih mempertahankan tradisi kehidupan kejawen. Segala perilaku orang Jawa selalu terikat pada suatu aspek kepercayaan pada hal-hal tertentu yang menjadikan perilaku hidup orang Jawa didominasi oleh sistem berpikir mistis. Sistem berpikir masyarakat Jawa yang mistis juga tidak terlepas dari keyakinan yang kuat terhadap mitos yang sangat kuat. Mereka kemudian tidak segan-segan untuk menyatakan suatu objek bersifat keramat dan diyakini membawa berkah. Salah satu dari tempat keramat tersebut adalah sebuah makam kuburan atau pesarean terutama makam para wali tokoh agama maupun tokoh kharismatik yang lain. Dalam menjalankan kehidupan di dunia manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencapai kebahagiaan namun jika semua kebutuhan hidup tersebut dirasakan sebagai sesuatu yang hampa tanpa makna maka tidak jarang orang rela melepaskan semua apa yang dimilikinya saat itu misalnya keluarga harta benda maupun pekerjaan untuk berkelana untuk mengenal hakekat diri dan Illahi. Perjalanan spiritual dari makam ke makam pun dijalankan seseorang untuk mengawali pengembaraan mencari sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sarkub atau Sarjana Kuburan adalah salah satu contoh dari seseorang yang menjalankan praktek-praktek spiritual tersebut yang hadir di masa modern. Tidak hanya makam-makam Wali Songo saja yang selama ini didatangi begitu juga dengan makam orang-orang bertuah yang jarang dikenal masyarakat luas pun dikunjungi dan dijadikan sebagai tempat singgah untuk melakukan aktivitas religinya misalnya makam Sayyid Sulaiman yang ada di Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Pengembaraan dari makam ke makam menghabiskan waktu yang cukup lama tergantung dari masing-masing Sarkub. Perjalanan tersebut ditempuh dengan berjalan kaki menelusuri perkampungan rel-rel kereta api dan jalan raya walaupun ada sebagian juga yang tidak murni berjalan kaki bahkan mereka pun rela untuk ngedom yaitu makan dari sisa-sisa orang yang ada di tempat sampah. Permasalahan yang diangkat di dalam penelitian ini menyangkut tentang faktor-faktor yang melatarbelakangi komunitas Sarkub di makam Sayyid Sulaiman Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang untuk melakukan perjalanan spiritual sebagai sebuah alternative gaya hidup bagaimanakah pola gaya hidup komunitas Sarkub pada makam Sayyid Sulaiman dan bagaimanakah orientasi gaya hidup komunitas Sarkub pada makam Sayyid Sulaiman terhadap masa depan dan bertahan di tengah keramaian arus modernisasi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi komunitas Sarkub untuk melakukan perjalanan spiritual mendeskripsikan pola gaya hidup komunitas Sarkub serta mengetahui orientasi gaya hidup komunitas Sarkub di makam Sayyid Sulaiman terhadap masa depan dan bertahan di tengah keramaian arus modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan berjenis deskriptif. Sedangkan data yang diperoleh adalah menggunakan sumber lisan melalui wawancara langsung dengan pelaku. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang melatarbelakangi komunitas Sarkub di makam Sayyid Sulaiman Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang untuk melakukan perjalanan spiritual dari makam ke makam adalah . Pola-pola gaya hidup menyangkut cara-cara yang pun juga berbeda-beda dari tiap perorangan. Ada yang melakukan tirakat di makam bersemedi dengan melakukan wirid dan dzikir serta melakukan amalan-amalan yang dianjurkan oleh guru spiritualnya masing-masing namun tujuan dibalik semua itu adalah sama yaitu menuju suatu konsep religiusitas dan keselamatan hidup. Orientasi gaya hidup komunitas Sarkub terhadap masa depan dan bertahan di tengah keramaian arus modernisasi secara keseluruhan adalah suatu orientasi yang positif walaupun masyarakat sekitar menganggapnya negatif. Cara hidup mereka yang serba prihatin tersebut menjadi sebuah fenomena sosial yang menjadikan mereka sebagai sebuah komunitas yang bertahan di tengah keramaian arus modernisasi mereka pun seolah-olah mati di tengah kehidupan. Dengan cara hidup yang sederhana namun mereka memiliki cita-cita yang tinggi untuk terus mengabdi kepada Sang Khalik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54430

Actions (login required)

View Item View Item