Ristiana Widyastuti (2008) Kehidupan sosial ekonomi masyarakat petani bunga di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu / Ristiana Widyastuti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Masyarakat desa di Indonesia pada umumnya bercorak pertanian sebagai basis ekonomi utamanya. Pertanian sebagai hasil usaha masyarakat memanfaatkan tanah selama air kurang memungkinkan untuk dijadikan sawah petani mencoba mewujudkan lahan mereka menjadi pertanian tegalan yang terutama ditanami jenis tanaman tahunan. Wujud lainnya yaitu kebun (tanaman tahunan lebih dominan diusahakan) perkebunan kehutanan dan peternakan. Masyarakat Sidomulyo mengembangkan lahannya sebagai lahan pertanian bunga. Desa Sidomulyo sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani bunga. Hal yang menarik disini adalah di Desa Sidomulyo terdapat kelompok tani yang dalam penentuan harga tanaman masing-masing kelompok tani berbeda sehingga hal ini memungkinkan terjadinya interaksi sosial yaitu persaingan. Selain itu dalam memperoleh buruh tani di Sawah sangatlah sulit dikarenakan buruh tani juga mempunyai lahan yang ditanami tanaman bunga meskipun itu sempit. Meskipun sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani bunga tetapi keadaan ekonomi mereka sudah cukup mapan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi rumah mereka. Terkait dengan teori struktural fungsional maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat petani bunga. Ada empat hal yang dapat dijelaskan sehubungan dengan hal kehidupan sosial ekonomi tersebut yaitu (1) hubungan antara petani bunga dengan buruh tani di Desa Sidomulyo (2) hubungan antara petani bunga dengan petani bunga yang lain Desa Sidomulyo (3) hubungan antar kelompok tani Desa Sidomulyo (4) tingkat pendapatan petani bunga di Desa Sidomulyo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa kata-kata dan tindakan serta sumber tertulis. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara petani bunga dengan buruh tani tipe Sawah menunjukkan adanya hubungan recyprocity (timbal-balik) yaitu antara petani dengan buruh tani Mreman. Hal ini dikarenakan sulitnya memperoleh buruh tani sehingga petani bunga memberikan Persen berupa uang makanan pakaian kepada buruh taninya. Sebagai timbal-balik dari itu buruh tani memberikan bantuan tenaganya untuk bekerja di Sawah petani bunga tersebut. Hubungan antara petani bunga dengan pengepul menunjukkan adanya hubungan patron-klien. Pengepul memberikan modal yang berupa uang yang dipergunakan petani bunga yang membutuhkan modal untuk membeli kebutuhan pertanian bunga maka menjadikan petani tidak berani menjual tanaman bunga ke orang lain sehingga dalam memasarkan tanamannya petani bunga menjual tanamannya kepada yang telah memberikan modal sebelumnya yaitu pengepul. Hubungan petani bunga dengan buruh tani di Greenhouse menunjukkan hubungan patron-klien. Antara petani bunga dengan buruh taninya terkesan ada jarak. Dalam kesehariannya petani bunga Greenhouse hanya mengajari buruh tani saja selanjutnya tugas dikerjakan oleh buruh tani. Selain itu di Greenhouse terdapat pembagian kerja buruh tani yaitu bagian penyiraman pengobatan dan pemupukan. Sedangkan hubungan antara petani bunga tipe Greenhouse dengan agen pemasaran pengusaha Landscape dan konsumen membentuk hubungan yang sifatnya sama (sejajar). Hubungan antara petani bunga dengan petani bunga yang lain menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara petani bunga dengan petani bunga tipe Sawah yang hubungannya dapat dilihat ketika petani bunga menjualkan tanaman bunga milik tetangganya di Sawah . Hal ini bertujuan untuk membantu agar petani bunga yang lain juga memperoleh keuntungan. Sedangkan hubungan antara petani bunga dengan petani bunga yang lain pada tipe Greenhouse yang hubungannya dalam mencari jaringan atau link untuk pemasaran dan juga jaringan dalam mengakses jenis tanaman yang sedang populer. Berdasarkan pada perbedaan kemampuan dalam mengakses informasi sehingga terdapat penggolongan kelompok tani yaitu tinggi sedang rendah. Kemampuan tinggi dengan ciri cenderung aktif dalam mengajukan proposal ke pihak-pihak seperti pemerintah apabila tidak mendapat bantuan dicoba lagi. Kemampuan sedang dengan ciri cenderung aktif hanya saja setelah mengajukan proposal ke pihak-pihak tertentu seperti pemerintah apabila tidak mendapat bantuan cenderung pasrah. Kemampuan rendah dengan ciri cenderung pasif artinya hanya tergantung pada pemberian bantuan dan tidak berusaha untuk mencari informasi tentang adanya bantuan. Tingkat kemampuan yang berbeda tersebut menjadikan terjadinya persaingan. Persaingan tersebut menjurus ke hal negatif karena menimbulkan kecemburuan diantara kelompok tani. Bantuan yang diberikan kadang tidak sesuai dengan fungsinya seperti bantuan sapi. Berdasarkan pada kepemilikian lahan tingkat pendapatan petani bunga digolongkan menjadi sangat tinggi tinggi sedang dan rendah. Pendapatan sangat tinggi dengan ciri hasil yang diperoleh dipergunakan untuk mengembangkan pertanian bunga agar semakin besar. Pendapatan tinggi dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan ada juga yang dipergunakan untuk memberikan pinjaman kepada petani yang lain. Pendapatan sedang dipergunakan untuk membayar sewa tanah dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga serta tingkat pendapatan rendah untuk membayar sewa tanah dan membayar pinjaman yang telah diberikan oleh pengepul. Pendapatan sangat tinggi seperti pada petani bunga di Greenhouse. Pendapatan tinggi seperti yang diperoleh petani bunga di Sawah yang memiliki lahan pribadi. Pendapatan sedang seperti yang diperoleh petani bunga di Sawah yang menyewa lahan. Sedangkan pendapatan rendah yang diperoleh petani bunga yang menyetor tanaman bunga ke pengepul. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini peneliti memberikan saran terutama bagi mereka yang ingin meneliti lebih lanjut tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Bunga di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu terutama tentang kemungkinan adanya hubungan antara petani bunga di Greenhouse dengan petani bunga di Sawah baik dari segi pemasaran ataupun modal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Feb 2008 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2008 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54428 |
Actions (login required)
View Item |