Robert, Achmad (2018) Pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan siswa SMA Negeri Kota Malang / Achmad Robeth. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Robeth Achmad. 2017. Pengetahuan tentangPendewasaanUsia Perkawinan Siswa SMA Negeri Kota Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Budijanto M.Sos (II) Drs. Yusuf Suharto M.Pd Kata Kunci pendewasaan usia perkawinan siswa penduduk Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Apabila seseorang gagal mendewasakan usia perkawinannya maka dianjurkan untuk penundaan kelahiran anak pertama. PUP merupakan bagian dari Program KB untuk generasi muda dengan sebutan GenRe (Generasi Berencana). Dengan menunda usia perkawinan diharapkan para remaja lebih siap dalam memasuki rumah tangga dan membina keluarga yang lebih harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan dan perilaku siswa tentang pendewasaan usia perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survey.Teknik penentuan sampel di daerah penelitian menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling dengan kategori pengambilan sampel berdasarkan tingkatan rayonisasi sekolah di kota Malang dan sampel siswa kelas 12. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan perilaku siswa tentang pendewasaan usia perkawinan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi pedoman wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis tabulasi tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Pengetahuan siswa SMA Negeri Kota Malang mengenai pendewasaan usia perkawinan tergolong rendah disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan sosialisasi pemerintah yang kurang optimal (2) Perilaku siswa SMA Negeri Kota Malang mengenai pendewasaan usia perkawinan masih tergolong kurang. Dikarenakan siswa masih kurang mempunyai keyakinan dan sikap dalam pengambilan keputusannya kelak. Selain itu sikap siswa juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang kurang dalam program pendewasaan usia perkawinan ini. Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan sosialisasi kepada siswa dan pemerintah juga harus bisa membuat program yang lebih baik dan lebih condong ke instansi pendidikan. Serta program keluarga berencana harus lebih ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/53660 |
Actions (login required)
View Item |