Pengaruh model pembelajaran berbasis kasus (case based learning) terhadap berpikir tingkat tinggi siswa SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi / Yunia Intan Kharisma - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh model pembelajaran berbasis kasus (case based learning) terhadap berpikir tingkat tinggi siswa SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi / Yunia Intan Kharisma

Kharisma, Yunia Intan (2017) Pengaruh model pembelajaran berbasis kasus (case based learning) terhadap berpikir tingkat tinggi siswa SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi / Yunia Intan Kharisma. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kharisma Yunia Intan. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Kasus (Case Based Learning) terhadap Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi. Skripsi Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Budi Handoyo M.Si. (2) Dr. Ach. Amirudin M.Pd. Kata Kunci Model Pembelajaran Case Based Learning Berpikir Tingkat Tinggi. Model pembelajaran berbasis kasus (case Based learning)/CBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan kasus secara kontekstual. Keuntungan dari CBL adalah dapat menstimulus peserta didik untuk menanyakan hal-hal mengenai sebuah kasus mampu mengaplikasikan teori atau pengetahuan meningkatkan kemampuan berpikir bertindak serta bersosialisasi. Model pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut adalah belajar secara mendalam mencapai tingkat kemampuan tinggi meningkatkan pemahaman siswa serta meningkatkan pembelajaran yang aktif dalam penerapannya. Namun model CBL belum diterapkan pada mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Giri Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Case Based Learning terhadap berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini juga merupakan penelitian jenis eksperimen semu (quasy eksperimen design) dengan menekankan pada Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di SMAN 1 Giri Banyuwangi. Data dikumpulkan dengan melakukan dua tes yaitu pretest dan postest. Analisis data penelitian menggunakan Mann Whitney. Hal ini berguna untuk melakukan uji hipotesis dengan SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan uji hipotesis terhadap data gainscore penelitian memperoleh nilai signifikasi sebesar 0 014. Hal tersebut menyimpulkan bahwa model pembelajaran CBL berpengaruh terhadap berpikir tingkat tinggi dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Giri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir tingkat tinggi pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 11 76 sedangkan kelas kontrol sebesar 6 25. Berdasarkan temuan penelitian model pembelajaran tersebut memberikan saran bagi guru dan peneliti selanjutnya. Pertama saran bagi guru bahwa pembelajaran model CBL dilakukan hanya pada materi yang berhubungan dengan praktek atau pembelajaran di luar kelas. Kegiatan diluar kelas atau mencari data di luar harus memperhatikan waktu agar pelaksanaannya lancar. Pembelajaran CBL berguna untuk mengetahui kognitif siswa pada berpikir tingkat tinggi. Kedua saran untuk peneliti selanjutnya peneliti dapat melanjutkan penelitian dengan mencoba model pembelajaran Case Based Learning terhadap berpikir tingkat tinggi pada materi lainnya. ABSTRACT Kharisma Yunia Intan. 2017. The Effect of Case Based Learning Model on Higher Order Thinking Students of Class XI at SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi. Thesis Department of Geography FIS State University of Malang. Supervisor (1) Dr. Budi Handoyo M.Si. (2) Dr. Ach. Amirudin M.Pd. Keywords Case Based Learning model High Order Thinking. Case Based Learning model / CBL is a case study using contextual. The benefits of CBL are to stimulate learners to ask questions about a case be able to apply theory or knowledge improve thinking skills act and socialize. The learning model influences various aspects. These aspects are in-depth learning achieving high levels of ability enhancing students understanding and enhancing active learning in their application. However the model does not applied to Geography subjects at SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi. This study aims to determine whether there is influence of Case Based Learning model towards high-level thinking. The study is also a kind of quasi experimental research with emphasize on Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design. The subjects of the study are the students of class XI IPS 1 and XI IPS 2 at SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi. Data are collected by performing two tests namely pretest and posttest. Analysis of research data are used Mann Whitney. It is useful to test hypothesis with SPSS 16.0 for windows. Based on the hypothesis test of gain score data the research are obtained a significance value of 0.014. It concludes that the CBL model influences the thinking of high level students of XI IPS at SMA Negeri 1 Giri. The results show that high-level thinking in the experimental class better than the control class. This is proved by the average value of the experimental class of 11.76 while the control class of 6.25. Based on the research findings the learning model provides advice for teachers and further researchers. First the advice for teachers that CBL model only on materials are related to practice or learning outside the classroom. Activities outside the classroom should pay attention to the time for smooth implementation. CBL is useful for knowing students cognitive on high-level thinking. Second suggestions for further researchers researchers can continue the study by trying the Case Based Learning model to think higher level on other materials.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53563

Actions (login required)

View Item View Item