Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap kenyamanan kota (studi kasus Kota Malang tahun 2016) / Muhammad Fahri - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap kenyamanan kota (studi kasus Kota Malang tahun 2016) / Muhammad Fahri

Fahri, Muhammad (2016) Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap kenyamanan kota (studi kasus Kota Malang tahun 2016) / Muhammad Fahri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fahri. Muhammad 2016. Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Kenyamanan Kota (Studi Kasus Kota Malang Tahun 2016). Skripsi Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Rudi Hartono M.Si. (II) Dr. Dwiyono Hari Utomo M.Pd. M.Si. Kata Kunci Kelembapan Udara Kenyamanan Kota Lahan Terbangun Ruang Terbuka Hijau Suhu Udara. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan bahwa luas minimal RTH di kawasan perkotaan yaitu 30% dari luas kota dengan rincian 20% ruang terbuka publik dan 10% ruang terbuka private . Luas ruang terbuka hijau Kota Malang setiap tahun mengalami penurunan tahun 1984 seluas 8824 9 ha tahun 2003 menjadi 5729 2 ha tahun 2008 menurun menjadi 4911 3 ha dan pada tahun 2014 menjadi 4954 51 ha. Suhu udara dan kelembapan udara yang digunakan sebagai parameter kenyamanan kota (discomfort index) mengalami kenaikan dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara luas ruang terbuka hijau terhadap kenyamanan kota yang diukur dengan suhu udara dan kelembapan udara sebagai bagian dalam menjaga kenyamanan kota untuk dijadikan tempat tinggal. Penelitian ini dirancang dengan metode survey dalam pengambilan sampel suhu udara dan kelembapan udara dan mempunyai tujuan menganalisis pola spasial temporal suhu udara dankelembapan udara menganalisis pola distribusi RTH dan analisis hubungan antara RTH dengan kenyamanan kota. Penentuan jumlah sampel yang digunakan menggunakan teknik grid sampling. Data penelitian yang digunakan yaitu data spasial Citra Ikonos dan Citra Landsat 8 OLI untuk transformasi perhitungan luas ruang terbuka hijau suhu udara dan luas lahan terbangun. Ada dua analisis yang digunakan yaitu analisis spasial. Dalam menguji dan mencari kekuatan hubungan hubungan antara ruang terbuka hijau dengan kenyamanan kota digunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa luas ruang terbuka pada tahun 2016 seluas 4417 79 ha yang berarti mengalami penurunan dari tahun 2014.. Pengukuran suhu udara dan kelembapan udara dilaksanakan 3 kali pengukuran (pagi siang sore). Kenyamanan kota dengan discomfort index yang dipengaruhi oleh suhu udara dan kelembapan udara terlihat bervariasi pada saat siang hari namun pada pagi hari kenyamanan cenderung 100% nyaman dan sore masih relatif sedang. Berdasarkan uji spearman luas ruang terbuka hijau mempengaruhi nilai dari kenyamanan kota dan memiliki nilai korelasi kuat dan berbanding terbalik dengan nilai discomfort index. Dari penelitian ini dapat disimpulkan (1) Pola spasial ruang ruang terbuka hijau cenderung acak dan distribusi lahan terbangun cenderung memusat. (2) Pola spasial suhu udara dan kelembapan udara cenderung mengikuti pola distribusi ruang terbuka hijau. (3) Ruang terbuka hijau yang luas dan tersebar mempengaruhi pola suhu udara dan kelembapan udara sehingga mempengaruhi pola dari kenyaman kota.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53492

Actions (login required)

View Item View Item