Hendarwati, Tekat Dwi (2015) Pemetaan objek wisata lereng selatan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar / Tekat Dwi Hendarwati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Dwi Hendarwati Tekat. 2015. Pemetaan Objek Wisata Lereng Selatan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) I Komang Astina M.S Ph.D (II) Bagus Setiabudi Wiwoho S.Si M.Si Kata kunci pemetaan objek wisata potensi wisata. Kabupaten Blitar memiliki beragam objek wisata yang berpotensi untuk dijadikan daerah tujuan wisata (DTW). Salah satunya ada di lereng selatan Gunung Kelud. Wilayah ini meliputi Kecamatan Nglegok Garum dan Gandusari. Wilayah ini memiliki objek wisata dengan panorama alam yang indah baik wisata alam budaya maupun buatannya. Permasalahannya masih banyak objek wisata di wilayah ini belum diinventarisasi sehingga belum diketahui seberapa besar potensi yang dimiliki dari setiap objek. Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan pemetaan objek wisata guna mengetahui persebaran serta potensi dari setiap objek wisata sehingga nantinya penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan objek wisata selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memetakan persebaran objek wisata yang ada pada lereng selatan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. 2) Menganalisis potensi wisata dari setiap objek wisata yang ada pada lereng selatan Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Penelitian ini dirancang untuk memperoleh gambaran atau informasi tentang persebaran dan potensi dari setiap objek wisata. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskripsi kuantitatif dengan tabulasi tunggal. Hasil dari penelitian ini berupa peta tematik persebaran objek wisata lereng selatan Gunung Kelud. Hasil penelitian menunjukkan 1) Persebaran objek wisata di lereng selatan Gunung Kelud adalah menyebar (dispersed) tidak teratur. Kondisi tersebut didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan tools Average nearest neighbor (ANN). Penyebaran yang tidak teratur dikarenakan faktor fisik dan non fisik. Faktor fisik tersebut meliputi kondisi morfologi geologi topografi kemiringan lereng hidrologi curah hujan dan jenis tanah. Sementara faktor nonfisik yang mempengaruhi persebaran objek wisata di wilayah ini yaitu faktor kekuasaan dari kerajaan Majapahit serta pemanfaatan suumber daya alam oleh masyarakat setempat. 2) Potensi objek wisata dilereng selatan Gunung Kelud terbagi menjadi 3 kategori yaitu objek wisata dengan potensi kurang baik 12% cukup baik 41% dan sangat baik sebesar 47%. Objek wisata yang memiliki kriteria sangat baik meliputi Wisata Alam Pacuh Kompleks Candi Penatara Museum Penataran Makam Syech Subakir Desa Wisata Semen Desa Wisata Tulungrejo Pemandian Penataran dan Wisata Rambut Monte. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan perlu adanya pengembangan secara maksimal bagi objek-objek wisata khususnya yang belum mengalami pengembangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jun 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/53321 |
Actions (login required)
View Item |