Agihan kerentanan longsor lahan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang / Ita Rosita - Repositori Universitas Negeri Malang

Agihan kerentanan longsor lahan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang / Ita Rosita

Rosita, Ita (2013) Agihan kerentanan longsor lahan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang / Ita Rosita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rosita Ita. 2012. Agihan Kerentanan Longsor Lahan di Kecamatan Sumber-manjing Wetan Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Rudi Hartono M.Si (2) Ir. Juarti M.P. Kata kunci longsor lahan persebaran kerentanan longsor tipe longsor 12288 12288 12288 12288 Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang memiliki luas 25.880 25 Ha terbagi lima belas desa dan merupakan zone pegunungan kapur Jawa bagian selatan berada pada ketinggian yang bervariasi antara 25-750 meter dari permukaan laut topografi wilayah utara berupa dataran kaki pegunungan wilayah tengah berupa pegunungan kapur dan wilayah selatan berupa perbukitan yang berbatasan dengan Samudra Indonesia dengan derajat kemiringan 0 - 45% dan kondisi curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Berdasarkan data Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang 2006 menetapkan Kecamatan Sumbermanjing Wetan sebagai salah satu daerah rawan terhadap longsor lahan yang perlu ada arahan konservasi lahan atau peringatan dini terhadap longsor. Selain kondisi fisik yang rentan terhadap longsor dan memanfaatkan lahan yang tidak mengikuti kaidah konservasi tanah hal ini di perkuat oleh data kejadian longsor selama akhir tahun 2009 yang menimbulakan kerusakan 5 rumah dan 3 korban jiwa di Desa Kedung Banteng kerusakan 3 rumah dan 2 Korban Jiwa di Desa Tambakasri kerusakan pada badan jalan yang mengakibatkan terganggunya akses lalulintas di Desa Sitiharjo serta beberapa titik longsor lainnya. Namun belum ada tindak lanjut mengidentifikasi permasalahan titik-titik rawan longsor di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Kondisi demikian perlu ada tindakan lanjut berupa mengidentifikasi dini agihan daerah rawan longsor sehingga dapat mencegah dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk lahan tipe longsor lahan dan agihan kerentanan longsor lahan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dan parameter yang digunakan dalam mengidentifikasi kerentanan longsor serta agihan kerentanan 12 variabel meliputi kemiringan lereng kedalaman muka air tanah pemusatan mata air tingkat pelapukan batuan kerapatan kekar kedalamam pelapukan struktur pelapisan batuan indeks plastisitas tekstur tanah penutup lahan penggalian tebing kerawanan gempa. Adapun teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang diterapkan pada subjek penelitian yaitu Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan objek penelitian berupa 30 titik satuan lahan mewakili 63 satuan lahan yang tersebar diseluruh daerah penelitian. Untuk pengambilan sampel penelitian menggunakan analisis peta satuan unit lahan yang merupakan hasil overlay dari peta geologi dan peta topografi menjadi peta bentuk lahan (peta geomorfologi) kemudian dioverlay kembali dengan peta penggunaan lahan peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengharkatan dua belas variabel untuk menentukan tingkat kerentanan dan agihan kerentanan longsor lahan dan obsevasi lapangan untuk menentukan tipe-tipe longsor lahan. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan observasi lapangan tipe longsor yang ada di daerah penelitain terbagi menjadi 4 yaitu falls slides topples flows. Hasil analisis data primer dan sekunder dengan parameter yang ada menunjukkan bahwa Kecamatan Sumbermanjing Wetan memiliki Tiga kelas kerentanan longsor yang tersebar di seluruh wilayah yaitu kelas kerentanan rendah tersebar di 16 titik satuan bentuk lahan dengan luas keseluruhan 1644 02 Ha kelas kerentanan sedang tersebar di 28 titik satuan bentuk lahan dengan luas keseluruhan 11246 25 Ha dan kelas kerentanan tinggi tersebar di 24 titik satuan bentuk lahan denag luas keseluruhan 12989 98 Ha. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan agar dilakukan penelitian dan tindakan lebih lanjut misalnya diupayakan mengurangi kemiringan terjal dengan cara pemotongan tebing dan pengangkatan batu kemudian mebuatan sengkedan atau talud pada lereng pembuatan teras sesuai dengan garis kontur dan teras bakung menghindari penggalian tebing yang dilakukan tanpa prosedur yang benar dan melakukan konservasi lahan pada daerah yang kerentanan tinggi terhadap longsor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Oct 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53145

Actions (login required)

View Item View Item