Wardani Nila Restu (2011) Pengembangan objek wisata paralayang berdasarkan kajian Geografis di kota Batu / Nila Restu Wardani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci pengembangan objek wisata paralayang kajian geografis Kota Batu merupakan kota wisata yang memiliki berbagai objek wisata alam dan buatan. Salah satu objek wisata di Kota Batu yang dikembangkan yaitu Objek Wisata Paralayang Gunung Banyak. Pengembangan objek wisata ini didasarkan atas potensi wilayah tersebut dan dapat dikaji berdasarkan aspek geografi fisik dan non fisik. Kondisi fisiografis Kota Batu yang berada di daerah pegunungan pasti tidak hanya Gunung Banyak saja yang dapat dikembangkan sebagai tempat lepas landas paralayang namun bisa juga ditemukan potensi lokasi lain yang dapat dijadikan sebagai area lepas landas olahraga paralayang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik fisik dan non fisik Gunung Banyak sebagai objek wisata paralayang di Kota Batu. (2) Mengembangkan potensi Gunung Banyak sebagai objek wisata paralayang di Kota Batu. (3) Mengidentifikasi potensi lokasi perbukitan untuk pengembangan objek wisata paralayang di Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Teknik pengambilan sampel responden di Objek Wisata Paralayang Gunung Banyak menggunakan insidental sampling yaitu seseorang sebagai sampel ketika berada di lokasi penelitian secara kebetulan dan diperoleh 42 responden sedangkan penemuan lokasi potensi paralayang berdasarkan identifikasi peta RBI lembar 1608-111 dan 1508-324 kemiringan lereng dan citra Google Earth Kota Batu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dokumentasi kuesioner. Analisis yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pengembangan Gunung Banyak sebagai objek wisata paralayang didasarkan atas potensi karakteristik fisik dan non fisik Gunung Banyak. Karakteristik fisik Gunung Banyak yang sesuai untuk paralayang adalah arah angin yang datang berlawanan dengan arah hadap lereng rata-rata kecepatan angin saat lepas landas yaitu 10 8 km/jam. Namun karakteristik Gunung Banyak yang tidak sesuai untuk paralayang yaitu kemiringan lerengnya hanya 25%. (2) Kondisi non fisik objek wisata yang mendukung pengembangan objek wisata adalah adanya pelayanan wisata tandem dan atraksi paralayang sedangkan fasilitas dan aksesibilitas menjadi faktor penghambat yang dibuktikan dengan 86 11% responden yang datang menggunakan sepeda motor karena kondisi jalan yang rusak dan sempit sehingga tidak mudah dijangkau.(3)Pengkajian karakteristik Gunung Banyak berdasarkan aspek geografi menjadi dasar pengidentifikasian lokasi lain yang mempunyai karakteristik yang sama dengan Gunung Banyak. Potensi lokasi paralayang di Kota Batu selain Gunung Banyak yaitu Gunung Seruk dengan kemiringan lereng 40% arah angin yang datang berlawanan dengan arah hadap lereng dan kecepatan angin berkisar antara 6 1 km/jam-23 km/jam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Dec 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52963 |
Actions (login required)
View Item |