Prediksi laju erosi pada lahan hutan di Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo / Yunita Ika Fitriyanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Prediksi laju erosi pada lahan hutan di Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo / Yunita Ika Fitriyanti

Fitriyanti, Yunita Ika (2010) Prediksi laju erosi pada lahan hutan di Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo / Yunita Ika Fitriyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fitriyanti Yunita Ika. 2009. Prediksi Laju Erosi pada Lahan Hutan di Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo. Skripsi Jurusan Geografi Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Ir. Juarti M.P (II) Drs. Dwiyono Hari Utomo M.Pd M.Si. Kata Kunci Laju erosi lahan hutan Kerusakan hutan disebabkan oleh penebangan hutan kebakaran hutan konversi hutan menjadi perkebunan pertanian transmigrasi perambahan hutan dan sistem perladangan berpindah yang dapat menimbulkan kerusakan tanah. Salah satu kerusakan pada tanah tersebut dapat menimbulkan terjadinya erosi. Penyebab terjadinya erosi salah satunya adalah penebangan hutan untuk mengubah fungsi hutan menjadi lahan pertanian (ladang). Dengan semakin sempitnya lahan pertanian di Kecamatan Banyuglugur menyebabkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan memanfaatkan sebagian kawasan hutan tersebut menjadi lahan perladangan sebagai kegiatan ekonominya. Penebangan hutan tersebut dapat menyebabkan erosi karena daerah ini mempunyai kemiringan lereng 15%. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui laju erosi dan (2) untuk mengetahui tingkat bahaya erosi pada lahan hutan di Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo Penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi struktur tekstur bahan organik permeabilitas tanah panjang lereng dan kemiringan lereng. Data sekunder meliputi data curah hujan peta jenis tanah peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan. Laju erosi dianalisis menggunakan persamaan RUSLE sedangkan tingkat bahaya erosi didasarkan pada laju erosi dan erosi yang diperbolehkan (Edp). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju erosi tertinggi terjadi pada unit lahan 4.IV.HT sebesar 2910 256 ton/ha/thn. Hal ini disebabkan erodibilitasnya tinggi tekstur tanah lempung berdebu dan memiliki kemiringan lereng sebesar 38% dengan penanaman menurut garis kontur kemiringan lebih dari 20% dan guludan. Sedangkan erosi terendah terjadi pada unit lahan 3.III.HT sebesar 143 6045 ton/ha/thn. Hal ini disebabkan karena tidak memiliki kemiringan lereng agak miring yaitu 22% dan curah hujan rendah serta jenis tanah tahan terhadap erosi (renzina). Arahan konservasi yang direkomendasikan yaitu penghutanan kembali (Reboisasi) oleh Dinas kehutanan. Sedangkan masyarakat dapat melakukan tumpangsari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52765

Actions (login required)

View Item View Item