Evaluasi pelaksanaan RDTRK (1995-2009) di Kota Tulungagung / Neni Wahyuningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Evaluasi pelaksanaan RDTRK (1995-2009) di Kota Tulungagung / Neni Wahyuningtyas

Wahyuningtyas, Neni (2009) Evaluasi pelaksanaan RDTRK (1995-2009) di Kota Tulungagung / Neni Wahyuningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wahyuningtyas Neni. 2009. Evaluasi Pelaksanaan RDTRK (1995-2009) di Kota Tulungagung. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FMIPA UM. Pembimbing (1) Drs. Didik Taryana M. Si (II) Prof. Dr. Sumarmi M. Pd. Kata Kunci RDTRK kota Tulungagung evaluasi. Penataan ruang merupakan salah satu aspek yang semakin penting dalam kegiatan pembangunan daerah sebagai alat pengendali pembangunan fisik kota (lewat perijinan lokasi dan ijin mendirikan bangunan). Hal ini terjadi karena berbagai permasalahan yang timbul di daerah dan menuntut penyelesaian dari segi penataan ruang. Selain itu semakin disadari bahwa pembangunan yang terarah lokasinya akan memberikan hasil yang lebih besar secara keseluruhan. Untuk itu berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk menata ruang secara lebih intensif. Wilayah kota termasuk wilayah yang mempunyai perkembangan yang relatif pesat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan kota agar perkembangan yang terjadi dapat lebih terarah. Penelitian ini bertujuan (1) mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan pembangunan fisik kota dan fungsinya di Kota Tulungagung berdasarkan RDTRK 1995-2009 (2) mengetahui faktor-faktor penyebab penyimpangan pelaksanaan pembangunan fisik kota dan fungsinya di Kota Tulungagung sekarang dengan RDTRK 1995-2009. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun prosesnya dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa peta RDTRK Tulungagung tahun 1995-2009 skala 1 5000 dan data primer berupa peta penggunaan lahan dengan skala 1 5000. Hasil penyimpangan diperoleh dengan overlay antara peta RDTRK dengan peta eksisting dibuat bedasarkan hasil observasi dan pengukuran di lapangan sedangkan alasan penyimpangan diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik lahan maupun pihak yang terkait seperti BAPPEDA Dinas Tata Kota BPN. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembangunan fisik dan fungsi di kota Tulungagung mengalami penyimpangan seluas 353 Ha atau 19 13% dari luas keseluruhan 1.845 5 Ha dengan penyimpangan terbesar yaitu kawasan perdagangan dan jasa menjadi pemukiman (141 Ha). Dengan kata lain pelaksanaan pembangunan fisik dan fungsi di kota Tulungagung belum sesuai dengan rencana tata ruang yang ditetapkan dan tidak harus merevisi sebagian dari rencana tata ruang yang ada. Adapun penyebab penyimpangan penggunaan lahan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap rencana penggunaan lahan sebagai akibat kurangnya sosialisasi dari instansi terkait perilaku masyarakat yang membangun tanpa melalui proses permohonan IMB yang sesuai prosedurnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan perlu adanya penertiban lewat jalur IMB yang sesuai prosedur terhadap pelaksanaan pembangunan penyusunan RDTRK harus melibatkan masyarakat melalui aspirasi mereka yang diwakilkan DPRD dan perlu dukungan dari perangkat hukum yang tegas guna menindak pelanggaran yang terjadi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Sep 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52755

Actions (login required)

View Item View Item