Studi perbedaan karakteristik resapan air hujan kawasan permukiman padat, sedang, dan jarang di kota Malang / Dedy Mulyo Sugiharto - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi perbedaan karakteristik resapan air hujan kawasan permukiman padat, sedang, dan jarang di kota Malang / Dedy Mulyo Sugiharto

Sugiharto, Dedy Mulyo (2010) Studi perbedaan karakteristik resapan air hujan kawasan permukiman padat, sedang, dan jarang di kota Malang / Dedy Mulyo Sugiharto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sugiharto Dedy Mulyo. 2008. Studi Perbedaan Karakteristik Resapan Air Hujan Kawasan Permukiman Padat Sedang Dan Jarang Di Kota Malang. Skripsi Jurusan Geografi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sugeng Utaya M.Si (II) Drs. Bagus Setiabudi Wiwoho M.Si. Kata kunci Penggunaan Lahan Kawasan Permukiman Resapan Air Pertumbuhan kota dapat ditunjukkan dengan peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk yang tidak seimbang dengan ketersediaan lahan yang ada sehingga luasan areal terbangun menjadi semakin bertambah. Pengurangan jumlah areal terbuka sebagai areal resapan air akan mengakibatkan air hujan yang jatuh di daerah tersebut tidak dapat terinfiltrasi tetapi akan menyebabkan peningkatan jumlah air limpasan (runoff). Perubahan penggunaan lahan dari lahan terbuka menjadi lahan tertutup berakibat tidak seimbangnya lingkungan. Perubahan tersebut pada gilirannya mengalami penurunan kemampuan lahan sebagai daerah resapan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perubahan penggunaan lahan permukiman di Kota Malang pada tahun 1994-2004 (2) Mengetahui besar resapan pada berbagai penutup lahan kawasan permukiman di Kota Malang dan (3) Mengetahui perubahan resapan air kawasan permukiman akibat adanya perubahan penggunaan lahan kawasan permukiman di Kota Malang Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menggunakan metode survey. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu lahan pekarangan dan lahan rumput. Lokasi penelitian adalah Jl. Ambarawa Kel. Sumbersari Kec. Lowokwaru Jl Emas Kel. Purwantoro Kec. Blimbing dan Perpustakaan Universitas Negeri Malang Kel. Sumbersari Kec. Lowokwaru. Tipe permukiman berdasarkan kerapatan bangunan sesaui dengan pedoman Dirjen Permukiman. Permukiman padat lebih dari 100 rumah per hektar permukiman sedang antara 60 100 rumah per hekatar dan permukiman jarang kurang dari 60 rumah per hektar. Untuk mengetahui besar resapan masing-masing tipe permukiman digunakan metode plot. Dari metode plot di buat tabel untuk menghitung tebal hujan intensitas hujan tebal limpasan sehingga diketahui besar resapannya. Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan identifikasi citra satelit permukiman Kota Malang Tahun 2004 dari Googel Earth maka dapat ditentukan sampel lokasi peneilitian yang termasuk permukiman padat adalah Jl. Ambarawa permukiman sedang adalah Jl. Emas dan permukiman jarang adalah Perpustakaan UM. Adanya perbedaan kerapatan bangunan dan vegetasi pada setiap penutup lahan mempengaruhi besarnya nilai kapasitas resapan air. Permukiman padat kapasitas resapan air hujan 266.3843 378 m . permukiman sedang mempunyai kapasitas resapan air hujan sebesar 418.1534 451 m dan permukiman jarang mempunyai kapasitas resapan air hujan sebesar 682.4325 501 m . Sehingga akibat adanya perbedaan kerapatan bangunan total dari kapasitas resapan air hujan adalah sebesar 1.375.703.330 m .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 28 Jan 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52729

Actions (login required)

View Item View Item