Evaluasi tingkat bahaya erosi pasca penebangan hutan jati di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Achmad Fauzi - Repositori Universitas Negeri Malang

Evaluasi tingkat bahaya erosi pasca penebangan hutan jati di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Achmad Fauzi

Fauzi, Achmad (2008) Evaluasi tingkat bahaya erosi pasca penebangan hutan jati di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang / Achmad Fauzi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fauzi Akhmad. 2008. Evaluasi Tingkat Bahaya Erosi Pasca Penebangan Hutan Jati di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Ir. Juarti M. P (2) Drs. Didik Taryana M. Si Kata Kunci evaluasi tingkat bahaya erosi hutan jati konservasi Erosi merupakan proses pengikisan dan penghanyutan tanah oleh kekuatan air sebagai akibat perbuatan manusia. Erosi yang terjadi di Kecamatan Bantur disebabkan oleh penebangan liar yang terjadi pada saat reformasi 1998 sehingga lahan bekas hutan jati yang terbengkalai dimanfaatkan penduduk sebagai lahan pertanian. Pemanfaatan lahan pertanian yang ditanami singkong jagung dan pisang yang berada pada lereng dengan kemiringan 15 % itu tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi sehingga dapat menyebabkan erosi selain erosi dampak yang lebih luas dapat menyebabkan longsor seperti yang terjadi di Desa Sitiarjo dan Tambakrejo Kec. Sumbermanjing Wetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Laju erosi 2) Tingkat bahaya erosi dan 3) Arahan konservasi yang sesuai di kawasan hutan jati pasca penebangan di wilayah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dan uji laboratorium meliputi struktur tekstur bahan organik permeabilitas tanah panjang dan kemiringan lereng. Sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga yang terkait dengan penelitian ini yaitu data curah hujan peta topografi peta kemiringan lereng peta jenis tanah peta penggunaan lahan. Subyek penelitian ini adalah hutan jati dan hutan lindung yang berada di Kecamatan Bantur seluas 2687 9 Ha. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dari tumpang susun 3 peta dengan objek lahan bekas penebangan hutan jati Ada 4 unit lahan yang sesuai dengan objek penelitian yaitu H4B petak 98 E H4B petak 98 D H4B petak 102 A dan H5B petak 102 C. Laju erosi dihitung dengan menggunakan persamaan RUSLE karena lereng yang diukur 15 % dan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dengan cara membandingkan laju erosi dengan erosi yang diperbolehkan (Edp) arahan konservasi yang sesuai ditentukan setelah memperoleh nilai tingkat bahaya erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) laju erosi unit lahan H4B petak 102 A sebesar 8.842 52 ton/ha/thn dengan nilai TBE sebesar 6 07 ton/ha/thn unit lahan H5B petak 102 C sebesar 18.812 26 ton/ha/thn dengan nilai TBE sebesar 14 90 ton/ha/thn unit lahan H4B petak 98 E sebesar 18.577 ton/ha/thn dengan nilai TBE sebesar 14 86 ton/ha/thn dan unit lahan H4B petak 98 D sebesar 12.036 38 ton/ha/thn dengan nilai TBE sebesar10 39 ton/ha/thn 2) arahan konservasi yang direkomendasikan adalah konservasi vegetatif dengan mengubah jenis tanaman berupa jagung dan ubi kayu penanaman rumput penguat pemberian mulsa mengatur kerapatan tanaman dan penghutanan kembali serta mengubah pengolahan lahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Nov 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52726

Actions (login required)

View Item View Item