Studi bencana longsor lahan jalur jalan pacitan Ponorogo di kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan / oleh Ety Susanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi bencana longsor lahan jalur jalan pacitan Ponorogo di kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan / oleh Ety Susanti

Ety Susanti (2009) Studi bencana longsor lahan jalur jalan pacitan Ponorogo di kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan / oleh Ety Susanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Longsor merupakan sebagian dari gerakan massa batuan yang merupakan perpindahan massa batuan/tanah yang ada di lereng oleh pengaruh gaya berat (gravitasi) atau kejenuhan massa air. Bencana longsor lahan ini merusak dan mengganggu infrastruktur seperti jaringan jalan darat sarana irigasi dan drainase. Bencana ini sering terjadi pada daerah yang mempunyai relief kasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) tipe-tipe longsor lahan dan 2) tingkat kerentanan longsor lahan. Metode yang digunakan adalah metode survei yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data. Lokasi penelitian ini dilakukan di daerah yang pernah terjadi longsor lahan yaitu Desa Tegalombo Desa Kasihan dan Desa Kebodalem. Variabel satuan medan yang diteliti ialah kemiringan lereng (%) pemusatan mata air kedalaman muka air tanah tingkat pelapukan batuan kerapatan kekar kedalaman pelapukan struktur perlapisan batuan permeabelitas tanah indeks plastisitas tekstur tanah penggalian tebing dan penutup lahan. Dari metode yang dikembangkan ini maka didapatkan tingkat kerentanan longsor lahan yang terjadi di daerah penelitian. Hasil penelitian didapatkan satuan medan P5B(pemukiman lereng 30-40% dan pegunungan terkikis bukan kapur) yang terletak di Desa Tegalombo dan Kc6B(kebun campuran lereng 40% dan pegunungan terkikis bukan kapur) yang terletak di Desa Kasihan dan Desa Kebodalem tipe longsor lahannya sama yaitu tipe longsoran. Longsor lahan tipe longsoran dapat berkembang pada semua lokasi penelitian. Keberadaan tipe longsor lahan ini berkaitan dengan kemiringan yang terjal terjadinya pemotongan tebing atau penggalian tebing kedalaman air tanah yang agak dalam sampai dalam tingkat pelapukan yang sedang sampai kuat kerapatan kekar yang sedang sampai rapat dan struktur perlapisan batuan yang jelek sampai sangat jelek. Tingkat kerentanan longsor lahan di Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan pada satuan medan P5B (Desa Tegalombo) mempunyai jumlah harkat 38 yang menunjukkan tingkat kerentanan longsor lahan tinggi dan satuan medan Kc6B di Desa Kasihan jumlah harkat 35 yang menunjukkan tingkat kerentanan longsor lahan tinggi dan satuan medan Kc6B di Desa Kebodalem jumlah harkat 31 menunjukkan tingkat kerentanan longsor lahan sedang. Disarankan agar penggunaan lahan di daerah penelitian yang merupakan daerah perbukitan dan pegunungan berupa hutan. Tanaman yang ditanam adalah tanaman yang mempunyai akar yang kuat. Pemotongan tebing atau penggalian tebing pada lokasi penelitian hendaknya menghindari pemotongan yang membuat kemiringan lereng semakin terjal. Pemotongan tebing dengan bentuk terasering sehingga kemiringan lereng yang terbentuk karena adanya pemotongan tebing tidak terlalau terjal. Pada bulan-bulan yang mempunyai curah hujan sangat tinggi (Desember April) masyarakat yang tinggal di daerah dengan relief berbukit dan bergunung atau berdekatan dengan pemotongan tebing atau penggalian tebing pada lokasi terjadinya longsor hendaknya lebih berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsorlahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Apr 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52698

Actions (login required)

View Item View Item