Khasanah, Imroaton (2010) Dampak wisata religi (Makam Sunan Giri) terhadap kehidupan masyrakat sekitar di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik / oleh Imroaton Khasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Khasanah Imroatun. 2006. Dampak Wisata Religi (Makam Sunan Giri) terhadap Kehidupan Masyarakat Sekitar di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FMIPA UM. Pembimbing (1) Drs. I Komang Astina M. S. (II) Drs. M. Yusuf Idris. Kata Kunci dampak wisata kehidupan masyarakat Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu program andalan pemerintah Indonesia yang memiliki prospek dan peranan penting dalam pembangunan. Pembangunan ini membawa banyak manfaat sehingga dalam upaya pengembangan diharapkan dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat seperti terbukanya lapangan pekerjaan kesempatan berusaha meningkatkan pendapatan baik masyarakat setempat maupun negara. Kegiatan pariwisata juga menimbulkan dampak sosial-budaya baik positif maupun negatif. Pariwisata bukan hanya suatu fenomena ekonomi tetapi mencakup juga aspek sosial-budaya dan lingkungan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak wisata religi (makam Sunan Giri) dilihat dari aspek ekonomi sosial-budaya dan lingkungan masyarakat sekitar di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan persentase. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar objek wisata makam Sunan Giri yang terdiri dari 2 desa yaitu Desa Giri dan Klangonan yang berjumlah 131 KK selanjutnya diambil 40% dari jumlah populasi sebesar 52 KK sebagai sampel dengan menggunakan Teknik Random Sampling dengan cara undian. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara dan angket terstruktur. Adapun untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan digunakan teknik analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak tentang aspek ekonomi adalah memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha seperti masyarakat membuka stand souvenir dan toko minyak wangi sebanyak 55 orang kedai makanan dan minuman sebanyak 10 orang dan pengojek sebanyak 450 orang sehingga terserap tenaga kerja dari berbagai jenis pekerjaan sebanyak 515 orang dan masyarakat dapat menambah pendapatan mereka pada hari-hari tertentu sebesar 100.000 1.500.000 selama 3 hari. Dampak sosial-budaya adalah kurangnya keterlibatan masyarakat sekitar terhadap organisasi sosial 33 responden/ masyarakat (63 5%) menyatakan bahwa keberadaan pengemis menganggu kegiatan wisata dan 50 responden (96 2%) menyatakan tidak setuju dengan peningkatan jumlah pengemis. Kesenian tradisional hadra dapat berkembang sebagai kesenian khas daerah wisata. Kegiatan keagamaan seperti tahlilan dan pengajian diikutsertakan dalam kegiatan wisata. Dampak lingkungan yang terjadi di objek wisata makam Sunan Giri adalah terjadinya pencemaran limbah padat yang berupa sampah seperti sampah kertas plastik bekas makanan dan minuman serta kaleng. Didukung dengan cara wisatawan yang membuang sampah secara sembarangan. Menurut 28 responden/masyarakat (53 8%) menyatakan bahwa kebersihan di sekitar objek wisata adalah cukup bersih 32 responden (61 5%) menyatakan bahwa keamanan di sekitar objek wisata adalah cukup aman tetapi masih ada tindak kriminalitas terutama di masjid Jami makam Sunan Giri adalah pencurian kemacetan lalu lintas terjadi pada malam Jum at dan minggu serta terjadi kepadatan orang pada saat hari-hari tertentu seperti acara haul Sunan Giri dan Malam Selawe.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52692 |
Actions (login required)
View Item |