Iswachidah (2013) Pola kepemimpinan bupati yang mencerminkan prinsip asta brata dalam upaya meningkatkan sikap kenegarawanan kepemimpinan modern Kabupaten Malang / Iswachidah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Pola kepemimpinan prinsip asta brata kepemimpinan modern. Kepemimpinan tradisional yang bersumber pada nilai-nilai budaya dimungkinkan dapat digunakan untuk meningkatkan praktek kepemimpinan modern. Asta brata sebagai bagian sosiokultural bangsa Indonesia adalah salah satu prinsip dari mutiara-mutiara prinsip kepemimpinan ibu pertiwi Indonesia.mencermati budaya sendiri bangga menghargai dan menjadikannya action merupakan bagian penting upaya menegakkan kepribadian bangsa sendiri tidak silau pada budaya luar yang kadangkala hanya baik pada sisi luarnya (kulit) substansinya jauh dari kepribadian bangsa sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai pola kepemimpinan Bupati yang mencerminkan prinsip asta brata dalam upaya meningkatkan sikap kenegarawanan kepemimpinan modern di Kabupaten Malang. Informasi yang digali lewat observasi dan wawancara serta dokumentasi terhadap informan yaitu Bupati dan staf yang berada di bawahnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sedangkan jenis penelitian dikategorikan penelitian studi kasus display data dan mengambil kesimpulan akurasi data. Tujuan penelitian ini adalah menemukan kebenaran empirik dan konseptual mengenai pemahaman mengenai asal usul prinsip asta brata Kepemimpinan Bupati Malang lebih pada kepemimpinan modern yang mengedepankan visi dan misi. Pendekatan dan cara dalam mengelola sebuah kelompok seperti halnya Kabupaten yang luas dan berpenduduk banyak maka di perlukan pendekatan yang berbeda-beda yang sesuai dengan karakter dari setiap masyarakat yang bermacam macam. Prinsip jawa asta brata di jadikan Bupati Malang sebagai sistem pendekatan yang tepat dengan melestarikan kebudayaan seperti wayang sebagai media informasi pendidikan juga hiburan untuk menarik simpati dan mengembangkan tercapainya sebuah visi dan misi yang diharapkan. Kepemimpinan modern lebih pada kebijakan dan bagaimana menunjukkan identitas diri bahwa seorang pemimpin tidak ketinggalan jaman dengan mengetahui setiap perkembangan yang ada di dunia. Prospektif kepemimpinan asta brata dalam kepemimpinan modern menjadi tetap terjaga sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemahaman bupati mengenai asal-usul prinsip asta brata cukup memadai dan tampak pada teknik wawancara yang dilakukan sesuai dengan cerita wayang Makutaram (2) Pemahaman Bupati mengenai makna hakiki prinsip asta brata tampak pada pembentukan visi dan misi serta pendekatan melalui delapan sifat asta brata (3) Penerapan prinsip asta brata ada pada tindakan yang dilakukan oleh Bupati dalam menghadapi situasi serta memberikan penyelesaian masalah (4) Prospektif prinsip asta brata dalam kepemimpinan oleh bupati Kabupaten Malang tetap akan relevan walaupun berada di era modern dan global selama penyesuaian pada terminologi dan peristilahan tidak merubah substansi dan substansi ajarannya. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) perlunya pendekatan yang dilakukan oleh bupati dengan sosialisasi dan penanganan masalah ya g lebih kongkrit (2) sebagai masukan memperkaya khasanan praxis hubungan negara dengan rakyat dalam kepemimpinan klasik (3) memperkaya dan memperluas cakrawala dan memahami dan mengerti bedanya wayang pada khususnya juga budaya lokal nasional pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52466 |
Actions (login required)
View Item |